13. Infeksi jamur
Kondisi infeksi jamur seperti coccidiomycosis, histoplasmosis, dan tuberkulosis dapat menjadi penyebab batuk terus-menerus.
14 Sarkoidosis
Dilansir dari Medical News Today, sarkoidosis adalah penyakit yang kurang dipahami, di mana granuloma (sel-sel radang yang menumpuk) terbentuk di seluruh tubuh termasuk paru-paru.
Kondisi ini biasanya menyebabkan batuk kering.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?
15. Menghirup benda asing
Tersedak daging, pil, atau benda lain dapat menyebabkan batuk tanpa henti, biasanya tiba-tiba.
Pengecualian mungkin dengan benda-benda kecil yang bersarang di bronkus yang lebih kecil.
Batuk akibat aspirasi benda asing mungkin diduga karena infeksi virus tetapi berlangsung lebih lama dari biasanya.
Kadang-kadang bronkoskopi diperlukan untuk mengungkapkan benda asing yang lebih kecil.
16. Gagal jantung
Melansir Health Line, penumpukan cairan di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung dapat menyebabkan batuk terus-menerus atau mengi.
Lendir yang diwarnai darah dapat diproduksi saat batuk akibat gagal jantung.
Baca juga: 4 Tahap Gagal Jantung yang Perlu Diperhatikan
17. Paru-paru kolaps
Pneumotoraks (paru-paru kolaps) dapat menyebabkan batuk terus-menerus yang sering dimulai secara tiba-tiba.
Selain batuk, orang mungkin mengalami sesak napas serta sensasi memiliki bungkus gelembung di bawah kulit dada dan leher.
Untuk diperhatikan, mungkin masih ada lebih banyak penyebab batuk berkepanjangan yang bisa terjadi.
Meski demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika mengalami batuk persisten.
Pasalnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala batuk tak kunjung hilang Anda.
Jadi sebaiknya jangan ragu untuk dapat berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami batuk berkepanjangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.