KOMPAS.com - Sembelit adalah gangguan kesehatan yang cukup umum dialami orang-orang.
Sembelit sebenarnya sulit untuk didefinisikan karena kebiasaan buang air besar (BAB) pada masing-masing orang bisa sangat bervariasi.
Tapi, jika Anda BAB kurang dari tiga kali seminggu dan tinja Anda keras, kering, dan sulit dikeluarkan, kemungkinan besar Anda tengah mengalami sembelit atau konstipasi.
Baca juga: 8 Penyebab Sembelit dan Mual Terjadi Bersamaan
Nah, saat mengalami sembelit ini, Anda mungkin pernah atau sering mendengar nasihat untuk makan lebih banyak serat.
Tahukah Anda tentang alasan di balik saran tersebut?
Mengapa muncul anggapan serat bisa membantu mengatasi sembelit?
Jawabannya adalah karena serat pada umumnya baik untuk pencernaan.
Dilansir dari Health Line, serat makanan adalah nama yang diberikan untuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna pada tumbuhan.
Serat dapat ditemukan di semua makanan nabati, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Serat ini biasanya dikategorikan menjadi dua kelompok, berdasarkan kelarutannya, yakni:
Sebagian besar makanan kaya serat dapat mengandung campuran serat tidak larut dan serat larut dalam proporsi yang berbeda-beda.
Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi
Meskipun tubuh Anda tidak dapat mencerna serat, makan cukup serat dianggap sangat penting untuk kesehatan usus Anda.
Ini sebagian karena serat makanan dapat meningkatkan ukuran tinja Anda dan membuatnya lebih lembut.
Tinja yang lebih besar dan lebih lembut diyakini dapat membantu Anda BAB secara teratur karena kotoran akan bergerak akan lebih cepat melalui usus dan lebih mudah untuk dikeluarkan.
Dua jenis serat bisa membantu melancarkan BAB dengan cara yang sedikit berbeda.