Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Serat Bisa Membantu Mengatasi Sembelit?

Kompas.com - 12/09/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Serat tidak larut dapat menumpuk kotoran Anda dan bertindak seperti sikat, yakni menyapu Anda untuk mengeluarkan semuanya dan membuat semuanya tetap bergerak.

Sementara, jenis serat larut bisa menyerap air dan membentuk zat seperti gel. Ini akan membantu tinja melewati usus dengan lancar dan meningkatkan bentuk dan konsistensinya.

Fermentasi satu jenis serat larut yang dikenal sebagai prebiotik di usus besar juga dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Serat Larut Tinggi

Prebiotik juga dapat meningkatkan kesehatan Anda dengan mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Jadi, jika Anda mengalami sembelit dan memiliki asupan serat yang rendah, maka sebaiknya perbanyak konsumsi makanan yang mengandung nutrisi ini.

Sebualn penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Gastroenterology (WJG) pada 2012 menunjukkan bahwa meningkatkan jumlah serat yang dimakan dapat meningkatkan jumlah tinja yang dikeluarkan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ditantang Ormas, Satgas Antipremanisme Dinilai Picu Polemik Baru di Jabar

Faktanya, sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics pada 2016 menunjukkan bahwa 77 persen orang dengan sembelit kronis dapat merasa lega dengan meningkatkan asupan serat mereka.

Dua penelitian lain yang diterbitkan dalam Turkish Journal of Gastroenterology pada 2010 dan
Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition pada 2008 bahkan menemukan bahwa peningkatan asupan serat makanan bisa sama efektifnya dengan pencahar laktulosa untuk menghilangkan sembelit pada anak-anak.

Ini berarti bagi banyak orang dengan sembelit, cukup makan lebih banyak serat sudah cukup untuk memperbaiki masalah.

Pada umumnya disarankan agar pria dapat makan 38 gram serat per hari, dan wanita makan 25 gram per hari.

Sayangnya, kebanyakan orang selama ini diperkirakan hanya mengonsumsi serat kurang dari setengah dari jumlah yang dibutijkan, yakni hanya mencapai antara 12-18 gram per hari.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Untuk beberapa kasus, makan lebih banyak serat memperburuk sembelit 

Secara teori, serat seharusnya membantu mencegah dan mengobati sembelit. Namun, ada beberapa bukti menunjukkan bahwa saran ini tidak bekerja untuk semua orang.

Dilansir dari Medical News Today, sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa menambahkan serat ke dalam makanan Anda dapat memperbaiki gejala Anda, penelitian lain menunjukkan bahwa mengurangi asupan Anda adalah yang terbaik.

Ulasan baru-baru ini menemukan bahwa meskipun serat efektif untuk meningkatkan jumlah BAB, senyawa ini mungkin saja tidak dapat membantu meredakan gejala sembelit lainnya seperti konsistensi tinja, nyeri perut, perut kembung, dan gas penuh di lambung.

Untuk mengetahui apakah meningkatkan asupan serat akan membantu mengatasi sembelit Anda, cobalah untuk menentukan penyebabnya.

Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Sembelit

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau