Penting untuk dicatat bahwa kekurangan yodium lebih sering terjadi pada wanita hamil dan anak-anak, terutama di daerah miskin.
Selain menjadi sumber yodium yang baik, yogurt sarat dengan banyak nutrisi lain yang penting untuk perkembangan dan fungsi otak, termasuk protein, seng, B12, dan selenium.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa sarapan penting untuk fungsi otak anak.
Makanan teratur yang memberikan energi terus-menerus lebih penting bagi anak-anak daripada orang dewasa karena otak anak-anak memiliki permintaan glukosa yang lebih tinggi.
Ini berarti anak-anak perlu mengisi bahan bakar di pagi hari dengan sarapan seimbang untuk mendukung tingkat energi dan fungsi otak.
Oleh karena itu, menyiapkan sarapan padat nutrisi yang mengandung makanan yang bermanfaat bagi otak adalah cara terbaik untuk mendukung kesehatan otak anak Anda.
Pertimbangkan untuk menyajikannya yogurt tanpa pemanis dengan buah beri, granola buatan sendiri, biji kakao, dan biji labu.
Kekurangan zat besi adalah umum di seluruh dunia dan sangat umum pada anak-anak.
Status zat besi yang rendah dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kinerja akademik pada anak-anak.
Kekurangan zat besi juga telah dikaitkan dengan gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD).
Anak-anak di bawah usia 7 tahun dianggap paling berisiko mengalami kekurangan zat besi.
Untuk membantu mencegah kekurangan zat besi, pastikan makanan anak Anda mengandung makanan kaya zat besi.
Ini termasuk daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan bayam.
Perlu diingat bahwa tubuh menyerap zat besi heme, yang ditemukan dalam makanan hewani, lebih baik daripada zat besi non-heme, yang ditemukan dalam makanan nabati.
Makanan anak Anda idealnya harus mengandung campuran sumber zat besi heme dan non-heme.
Menambahkan sumber vitamin C ke makanan kaya zat besi non-heme dapat membantu meningkatkan penyerapan.
Misalnya, Anda bisa menambahkan jus lemon ke salad bayam.
Baca juga: 9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Kacang-kacangan dan biji-bijian sangat bergizi dan mengandung banyak nutrisi dalam konsentrasi tinggi yang terkait dengan peningkatan fungsi kognitif. Ini termasuk vitamin E, seng, folat, zat besi, dan protein.
Penelitian juga menunjukkan bahwa makan kacang dapat membantu meningkatkan kualitas diet anak-anak dan meningkatkan asupan nutrisi penting, seperti lemak sehat, protein, dan serat.
Kualitas diet dikaitkan dengan kinerja akademik dan fungsi kognitif yang lebih baik.
Sebuah penelitian pada 317 anak menemukan bahwa makan kacang terkait dengan peningkatan dalam tes yang disebut tes modalitas digit simbol (SDMT).
SDMT melibatkan pencocokan angka dengan angka geometris dalam periode 90 detik.
Para ilmuwan menggunakan tes ini untuk mengukur fungsi otak.
Studi telah menemukan bahwa konsumsi kacang juga dikaitkan dengan peningkatan aspek-aspek tertentu dari kinerja kognitif pada mahasiswa usia kuliah.
Selain itu, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah makanan serbaguna dan ramah anak yang dapat membantu meningkatkan kualitas nutrisi makanan dan camilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.