Kondisi ini sering dimulai pada awal kehamilan dan itu hasil dari berbagai perubahan, termasuk:
Kemudian dalam kehamilan, tekanan janin dan rahim yang tumbuh pada kandung kemih dapat menyebabkan buang air kecil lebih sering.
Namun, hubungi profesional kesehatan jika buang air kecil terasa menyakitkan karena ini dapat berasal dari infeksi saluran kemih.
Kelelahan adalah salah satu gejala awal kehamilan yang paling umum. Kondisi ini mungkin paling intens dalam 12 minggu pertama.
Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron.
Hormon ini penting untuk kehamilan yang sehat, tetapi juga dapat menyebabkan kelelahan.
Selain itu, tubuh perlu memompa lebih banyak darah ke janin saat ia tumbuh.
Kram ringan tanpa perdarahan sering terjadi pada trimester pertama dan mungkin terasa seperti kram menstruasi. Ini hasil dari rahim yang membesar.
Perut kembung, sembelit, dan mulas juga cenderung berkembang di awal kehamilan, dan bisa berlangsung terus-menerus.
Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Meskipun hal ini dapat terjadi pada awal kehamilan, tetapi lebih umum terjadi pada trimester ketiga.
Meskipun umum terjadi, penyebab yang mendasari mengidam dan keengganan untuk makan makanan masih belum jelas.
Setiap orang akan menghindari jenis makanan tertentu dan biasanya berbeda-beda.
Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Memengaruhi Kesuburan, Kehamilan, dan Pascamelahirkan?
Pergeseran suasana hati yang tiba-tiba dapat berasal dari perubahan hormonal, kelelahan, dan stres pada awal kehamilan.
Adalah normal untuk merasakan peningkatan kepekaan emosional dan fluktuasi suasana hati yang tiba-tiba selama kehamilan.