Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Gejala Pendarahan Otak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/09/2021, 13:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ketika suatu perdarahan mengganggu aliran darah di sekitar atau di dalam otak dan menyebabkan kehilangan oksigen selama lebih dari tiga atau empat menit, sel-sel otak bisa mati.

Sel-sel saraf yang terpengaruh dan fungsi terkait yang mereka kendalikan juga rusak.

Apakah pendarahan otak berakibat fatal?

Pendarahan otak, terlepas dari lokasinya, biasanya terjadi secara tiba-tiba.

Hanya pada beberapa jenis pendarahan otak saja, seperti hematoma subdural mungkin dapat memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu sebelum gejala berkembang.

Pendarahan otak bisa menyebabkan kerusakan otak dan memang dapat mengancam jiwa.

Keseriusan dan hasil dari pendarahan otak akan tergantung pada penyebabnya, lokasi di dalam tengkorak, ukuran pendarahan, lamanya waktu yang terlewat antara pendarahan dan pengobatan, usia penderita, dan kesehatan secara keseluruhan.

Setelah sel-sel otak mati, mereka pada akhirnya tidak beregenerasi. Kerusakan bisa parah dan mengakibatkan cacat fisik, mental, dan ketidakmampuan dalam melakukan berbasis pekerjaan.

Baca juga: Meningioma (Tumor Selaput Otak): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Gejala pendarahan otak

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam.

Dilansir dari WebMD, gejala pendarahan otak sangat bergantung pada lokasi pendarahan, tingkat keparahan pendarahan, dan jumlah jaringan yang terkena.

Namun, gejala cenderung berkembang secara tiba-tiba dan kemudian bisa semakin memburuk.

Jika Anda menunjukkan salah satu dari gejala berikut, Anda mungkin mengalami pendarahan otak.

Perlu diingat bahwa pendarahan otak adalah kondisi yang mengancam jiwa dan Anda harus menelepon nomor darurat medis terdetak atau segera pergi ke ruang gawat darurat.

Baca juga: 4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala pendarahan otak untuk diwaspadai:

  1. Sakit kepala parah yang tiba-tiba
  2. Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
  3. Kelemahan pada lengan atau kaki
  4. Mual atau muntah
  5. Kewaspadaan berkurang, kekurangan energi, kantuk, atau koma
  6. Kehilangan penglihatan atau kesulitan melihat
  7. Kesemutan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh
  8. Kesulitan berbicara atau bicara cadel
  9. Kesulitan menelan
  10. Kesulitan menulis atau membaca
  11. Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
  12. Kehilangan koordinasi tubuh
  13. Kehilangan keseimbangan
  14. Indera perasa menjadi tidak normal
  15. Hilang kesadaran

Perlu diingat bahwa banyak dari gejala ini sering disebabkan oleh kondisi selain pendarahan otak.

Meski begitu, jika mengalaminya, Anda sebaiknya tetap pergi ke dokter.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Sakit Kepala secara Alami

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau