Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Gejala Pendarahan Otak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/09/2021, 13:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Cara mendiagnosis dan mengobati pendarahan otak

Seorang dokter akan memeriksa Anda segera jika ada jenis pendarahan otak yang dicurigai.

Setelah Anda menemui dokter, mereka dapat menentukan bagian otak mana yang terpengaruh berdasarkan gejala Anda.

Dokter dapat menjalankan berbagai tes pencitraan, seperti CT-scan yang dapat mengungkapkan pendarahan internal atau akumulasi darah atau magnetic resonance imaging (MRI).

Pemeriksaan neurologis atau pemeriksaan mata yang dapat menunjukkan pembengkakan saraf optik juga dapat dilakukan oleh dokter.

Pungsi lumbal (spinal tap), yakni prosedur pengambilan cairan tulang belakang dan otak (serebrospinal) biasanya tidak dilakukan dokter karena dapat berbahaya dan memperburuk keadaan.

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Tekanan Darah Rendah Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Perawatan untuk pendarahan di otak tergantung pada lokasi, penyebab, dan luasnya pendarahan.

Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan.

Obat-obatan tertentu juga dapat diresepkan. Ini termasuk obat penghilang rasa sakit, kortikosteroid, atau osmotik untuk mengurangi pembengkakan, dan antikonvulsan untuk mengendalikan kejang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau