KOMPAS.com – Gejala pendarahan otak penting dikenali untuk kemudian segera dikonsultasikan dengan dokter.
Secara umum pendarahan otak yang secara medis dikenal dengan istilah pendarahan intrakranial ini dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasi terjadinya.
Pertama, pendarahan dapat terjadi di dalam tengkorak tetapi di luar jaringan otak. Kedua, pendarahan bisa terjadi di dalam jaringan otak.
Baca juga: 8 Tanda Peringatan Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai
Dari sini, pendarahan otak sebenarnya masih bisa dibagi lagi menjadi beberapa jenis merujuk pada lokasi detail terjadinya pendarahan.
Melansir Cleveland Clinic, berikut adalah penjelasan lebih lanjut terkait jenis-jenis pendarahan otak yang dapat terjadi:
1. Pendarahan di dalam tengkorak tetapi di luar jaringan otak
Otak memiliki tiga lapisan membran (meninges) yang terletak di antara tulang tengkorak dan jaringan otak yang sebenarnya.
Fungsi meningen adalah untuk menutupi dan melindungi otak.
Pendarahan dapat terjadi di mana saja di antara ketiga membran ini.
Ketiga membran tersebut disebut dura mater, arachnoid, dan pia mater.
Baca juga: 9 Gejala Tumor Otak yang Sering Muncul
2. Pendarahan di dalam jaringan otak
Dua jenis pendarahan otak dapat terjadi di dalam jaringan otak itu sendiri, yaini pendarahan intraserebral (bisa juga disebut pendarahan cerebral dan stroke hemoragik) dan pendarahan intraventikular.
Dilansir dari Medical News Today, karena otak tidak dapat menyimpan oksigen, organ vital ini bergantung pada serangkaian pembuluh darah untuk memasok oksigen dan nutrisi.
Ketika terjadi pendarahan otak, oksigen mungkin tidak lagi dapat mencapai jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh yang bocor atau pecah ini.
Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak
Pengumpulan darah dari perdarahan intrakranial atau perdarahan otak juga memberi tekanan pada otak dan menghilangkan oksigen.