Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2021, 17:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Penyebab OCD

Penyebab pasti OCD tidak diketahui, tetapi para peneliti percaya bahwa area otak tertentu mungkin tidak merespons serotonin secara normal, yakni bahan kimia yang digunakan beberapa sel saraf untuk berkomunikasi satu sama lain.

Genetika dianggap berkontribusi terhadap OCD juga.

Jika Anda, orang tua, atau saudara kandung Anda mengidap OCD, ada sekitar 25 persen kemungkinan anggota keluarga dekat lainnya akan mengidap OCD.

Penanganan OCD

Rencana perawatan khas untuk OCD biasanya mencakup psikoterapi dan obat-obatan.

Menggabungkan kedua perawatan biasanya paling efektif.

Pengobatan

Antidepresan diresepkan untuk membantu mengurangi gejala OCD.

Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) adalah antidepresan yang digunakan untuk mengurangi perilaku obsesif dan kompulsi.

Terapi

Terapi bicara dengan profesional kesehatan mental dapat membantu Anda menyediakan alat yang memungkinkan perubahan pola pikir dan perilaku.

Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi paparan dan respons adalah jenis terapi bicara yang efektif bagi banyak orang.

Pencegahan paparan dan respons (ERP) ditujukan untuk memungkinkan seseorang dengan OCD mengatasi kecemasan yang terkait dengan pikiran obsesif dengan cara lain, daripada terlibat dalam perilaku kompulsif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau