Jika pasien telah mengalami gejala seperti sakit tenggorokan, suara serak, serta batuk terus-menerus tanpa perbaikan dan tidak ada penjelasan lain, dokter mungkin mencurigai kanker tenggorokan.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?
Untuk memeriksa kanker tenggorokan, dokter biasanya akan melakukan laringoskopi atau akan merujuk pasien ke dokter spesialis untuk prosedur ini.
Laringoskopi bisa memberi dokter pandangan yang lebih dekat tentang tenggorokan pasien.
Jika tes ini menunjukkan kelainan, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan (disebut biopsi) dari tenggorokan pasien dan menguji sampel untuk kanker.
Dokter mungkin merekomendasikan salah satu dari jenis biopsi berikut:
Baca juga: 10 Penyebab Batuk Berdarah dan Kapan Perlu Waspada
Jika menemukan sel kanker di tenggorokan pasien, dokter biasanya akan memesan tes tambahan untuk mengidentifikasi stadium atau tingkat kanker yang sudah terjadi.
Stadiumnya berkisar dari 0 hingga 4.
Berikut penjelasannya:
Dokter dapat menggunakan berbagai tes untuk menentukan stadium kanker tenggorokan pasien.
Tes pencitraan dada, leher, dan kepala dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang perkembangan penyakit.
Tes ini mungkin termasuk yang berikut:
Baca juga: 9 Penyebab Batuk Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.