Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/10/2021, 16:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab diseksi aorta penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya kondisi medis serius ini.

Melansir WebMD, diseksi aorta adalah kondisi ketika dinding aorta robek dan akhirnya mengakibatkan pemisahkan (diseksi) antara lapisan dalam dan tengan dinding aorta.

Aorta sendiri merupakan pembuluh darah terbesar di tubuh dan arteri utama yang membawa darah kaya oksigen serta nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh.

Baca juga: 8 Gejala Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai

Dinding aorta normalnya terdiri dari tiga lapisan jaringan, yakni:

  • Lapisan dalam (intima)
  • Lapisan tengah (media)
  • Lapisan luar (adventitia)

Diseksi aorta bisa dimulai secara tiba-tiba ketika robekan terjadi di lapisan dalam area aorta yang melemah.

Jika tidak dikenali dan ditangani dengan cepat, diseksi aorta bisa mengancam jiwa dan dapat menyebabkan kematian mendadak.

Penyebab diseksi aorta

Dilansir dari Health Line, diseksi aorta pada dasarnya terjadi karena ada kerusakan sel yang mendasari dan lambat yang membentuk dinding aorta.

Kerusakan tersebut kemungkinan telah berlangsung secara diam-diam selama bertahun-tahun sebelum area dinding aorta yang melemah akhirnya memberi jalan, menghasilkan robekan yang mengarah ke diseksi aorta.

Lantas, mengapa dinding aorta melemah pada beberapa orang dan tidak pada orang lain?

Diyakini bahwa sebagian besar diseksi aorta disebabkan oleh kerentanan mendasar yang mungkin diturunkan.

Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Dada Saat Bernapas yang Bisa Terjadi

Pada orang lain, tekanan pada dinding aorta akibat tekanan darah tinggi yang konstan dapat melemahkan dinding aorta pada orang yang rentan, mengakibatkan robekan dan pembedahan.

Diseksi aorta di aorta asendens (bagian yang paling dekat dengan jantung di mana tekanannya paling tinggi) hampir dua kali lebih umum terjadi daripada di aorta desendens (aorta bagian bawah).

Robekan di aorta biasanya terjadi di area di mana tekanan pada dinding aorta paling tinggi.

Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diseksi aorta.

Ini mungkin termasuk:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau