Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Nyeri Dinding Dada yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/10/2021, 20:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pada kasus ini, rasa nyeri bisa muncul secara tiba-tiba maupun berkembang perlahan seiring waktu tergantung kondisi yang terjadi.

Beberapa kondisi kronis lain yang dapat menjadi penyebab nyeri dinding dada meliputi:

  • Radang sendi (arthritis)
  • Fibromyalgia
  • Sindrom Tietze, yakni penyakit inflamasi langka
  • Penyakit sel sabit (sickle cell disease)
  • Penyakit hati atau kandung empedu

Perawatan akan tergantung pada kondisi kronis yang dimiliki seseorang.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Nyeri Radang Sendi Secara Alami

7. Infeksi

Beberapa infeksi juga dapat menjadi penyebab nyeri dinding dada.

Misalnya, pneumonia yang dapat menyebabkan nyeri dada disertai demam dan kesulitan bernapas.

Infeksi pada tulang atau otot juga dapat menyebabkan rasa sakit.

Infeksi biasanya memerlukan perawatan medis dan perawatannya akan tergantung pada penyebabnya.

Sebagai contoh, seseorang mungkin perlu minum antibiotik untuk infeksi bakteri.

Sementara, beristirahat dimungkinkan akan dapat membantu meringankan rasa sakit, tetapi infeksi serius mungkin memerlukan rawat inap.

8. Cedera paru-paru

Cedera pada paru-paru mungkin termasuk paru-paru yang kolaps (mengempis) atau tertusuk.

Penyebab nyeri dada lainnya yang berhubungan dengan paru-paru adalah emboli paru.

Emboli paru adalah penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru.

Penyumbatan biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang awalnya terbentuk di tempat lain di tubuh.

Baca juga: 3 Penyebab Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai

Untuk diperhatikan, cedera paru-paru biasanya akan menyebabkan juga masalah pernapasan. 

Karena bisa mengancam jiwa, cendera paru-paru memerlukan perawatan medis segera.

9. Kondisi gastrointestinal

Melansir Health Line, gangguan pada sistem pencernaan juga bisa menjadi penyebab nyeri dinding dada.

Kondisi ini mungkin termasuk:

  • Peptic ulcer
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung kronis
  • Batu empedu

Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau