Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perubahan Gaya Hidup untuk Mencegah Penyakit Jantung

Kompas.com - 18/10/2021, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang jelas harus diwaspadai.

Bagaimana tidak, penyakit ini bisa sangat berbahaya karena dapat menimbulkan serangan jantung atau kematian mendadak.

Dilansir dari WebMD, penyebab penyakit jantung pada umumnya adalah karena adanya penyumbatan, peradangan, atau kerusakan pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.

Baca juga: 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

Kondisi ini kemudian dapat menghambat aliran darah menuju jantung. Alhasil, jantung jadi tidak bisa memperoleh oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk dapat bekerja dengan maksimal.

Perlu diketahui bahwa tidak seperti otot tubuh lainnya, otot jantung tidak memiliki kemampuan beregenerasi.

Jadi, jika sampai terjadi sedikit saja kerusakan pada organ jantung, hal itu bisa berakibat fatal.

Penyakit jantung pun kini masih tercacat sebagai salah satu penyakit penyebab kematian terbanyak di sejumlah negara di dunia.

Perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit jantung

Kurangnya komitmen masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat disinyalir menjadi salah satu penyebab penyakit jantung masih marak terjadi.

Berikut ini adalah beberapa saran perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit jantung yang bisa dipertimbangkan:

1. Berhenti merokok

Jika Anda merokok, sebaiknya berhentilah sekarang juga.

Sementara itu, jika ada orang lain di rumah Anda yang merokok, sebaiknya dorong mereka untuk berhenti melakukannya.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Berhenti merokok mungkin sulit untuk dilakukan.

Tetapi, American Heart Association mengingatkan bahwa rasanya akan lebih sulit untuk bisa pulih dari serangan jantung atau hidup dengan penyakit jantung kronis ketimbang untuk berhenti merokok.

Rokok telah terbukti mengandung nikotin yang apabila masuk ke dalam tubuh bisa mengakibatkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah yang lama-kelamaan berdampak pada pengerasaan pembuluh darah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau