Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perubahan Gaya Hidup untuk Mencegah Penyakit Jantung

Kompas.com - 18/10/2021, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Di mana, semuanya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Menghitung indeks massa tubuh atau body mass indeks (BMI) dapat membantu memberi tahu Anda apakah berat badan Anda sehat atau tidak.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Untuk diperhatikan, fad diet dan suplemen bukanlah jawabannya untuk mengatasi obesitas.

Penerapan asupan nutrisi yang baik, mengontrol asupan kalori, dan melakukan aktivitas fisik melainkan adalah satu-satunya cara untuk menjaga berat badan yang sehat.

5. Mengurangi stres

Melansir Medical News Today, stres yang berkelanjutan dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Kondisi ini disebabkan oleh tingginya produksi hormon andrenalin dan zat katekolamin di dalam tubuh.

Beberapa penelitian pun telah menunjukkan adanya hubungan antara risiko penyakit jantung koroner dan stres dalam kehidupan seseorang yang dapat mempengaruhi faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Misalnya, orang yang sedang stres mungkin makan berlebihan, mulai merokok, atau merokok lebih banyak daripada yang seharusnya.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa reaksi stres pada orang dewasa muda bisa memprediksi risiko tekanan darah pada usia paruh baya.

Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik

6. Batasi atau hindari konsumsi alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dilaporkan dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan kardiomiopati alkohol (jantung melemah), stroke, kanker, dan penyakit lainnya.

Ini dapat berkontribusi pada trigliserida tinggi dan menghasilkan detak jantung yang tidak teratur.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi alkohol sebagai bagian dari perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit jantung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com