Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Anemia dan Gagal Jantung yang Penting Diketahui

Kompas.com - 18/10/2021, 20:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Anemia dan gagal jantung adalah dua masalah kesehatan berbeda.

Tapi, keduanya bisa saling terkait.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke organ-organ.

Sedangkan gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak mampu lagi memompa darah mengandung oksigen secara memadai ke tubuh.

Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?

Lantas, apa hubungan anemia dan gagal jantung?

Jawabannya kurang lebih adalah anemia ternyata anemia bisa disebabkan oleh gagal jantung.

Merangkum Verywell Health, ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh, organ tubuh lain tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Akibatnya, salah satu komplikasi gagal jantung yang bisa terjadi adalah penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD).

Pada kondisi ini, pembuluh darah di ginjal telah rusak.

Ginjal tidak bisa mendapatkan cukup oksigen sehingga kesulitan menyaring darah.

Penyakit ginjal kronis juga dapat menurunkan eritropoietin (EPO) yang dibuat ginjal.

Eritropoietin adalah jenis protein yang berfungsi memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah.

Alhasil, tingkat eritropoietin yang rendah bisa saja menjadi penyebab anemia.

Selain itu, hemodialisis (terapi cuci darah) yang dilakukan oleh penderita gagal ginjal juga bisa menyebabkan anemia.

Hal ini mungkin terjadi karena saat proses hemodialisis, penderita akan kehilangan cukup banyak darah.

Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

Gejala yang harus diperhatikan

Dilansir dari Health Line, anemia dan gagal jantung memiliki beberapa gejala umum.

Ini termasuk:

  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Detak jantung yang cepat saat istirahat

Sementara itu, gejala tambahan untuk anemia bisa berupa:

  • Sakit kepala
  • Sakit lidah
  • Kulit pucat yang kering atau mudah memar
  • Pusing
  • Sindrom kaki gelisah

Baca juga: 5 Gejala Gagal Jantung Ketika Kemampuan Pemompaan Darah Berkurang

Sedangkan gejala tambahan untuk gagal jantung di antaranya bisa meliputi:

  • Pembengkakan di pergelangan kaki atau kaki
  • Batuk kering
  • Dorongan untuk buang air kecil lebih banyak di malam hari atau saat istirahat
  • Sakit perut, mual, atau merasa kembung

Jika mengalami kondisi yang mengarah pada gejala anemia maupun gejala gagal jantung di atas, siapa saja sebaiknya dapat segera menemui dokter.

Dokter dapat membantu menemukan penyebab keluhan yang terjadi.

Diagnosis anemia dan gagal Jantung

Mendiagnosis gagal jantung dan anemia biasanya akan melibatkan tes darah, pencitraan, dan prosedur medis lainnya.

1. Anemia

Dokter biasanya akan memesan hitung darah lengkap (CBC) dan terkadang tes urine untuk mendiagnosis anemia.

Tes darah akan menunjukkan jumlah dan bentuk sel darah pasien.

Ini juga dapat menunjukkan jika pasien memiliki kadar vitamin B12, vitamin B9, dan zat besi yang rendah.

Sementara, tes urine bisa dilakukan untuk memeriksa kadar hemoglobin yang tidak normal.

Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui

Tes tambahan mungkin termasuk:

  • Kolonoskopi untuk mencari kelainan pada usus besar
  • Biopsi sumsum tulang untuk memeriksa kondisi seperti kanker atau penyakit sumsum tulang

Pengobatan untuk anemia akan tergantung pada apa yang menyebabkannya.

Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat disembuhkan.

Apa pun penyebabnya, dokter biasanya akan merekomendasikan diet tinggi makanan kaya zat besi.

Penderita anemia juga harus menghindari makanan yang mencegah tubuh menyerap zat besi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Untuk kasus anemia defisiensi besi, perawatan medis mungkin diperlukan, termasuk:

  • Konsumsi suplemen zat besi
  • Infus zat besi (zat besi yang diberikan secara intravena melalui infus)
  • Transfusi darah

Jika penyakit ginjal kronis adalah penyebabnya, infus EPO mungkin direkomendasikan oleh dokter.

Sementara itu, jika pendarahan internal adalah penyebab anemia, pasien biasanya memerlukan pembedahan.

Ulkus cenderung menjadi penyebab perdarahan.

2. Gagal jantung

Untuk mendiagnosis gagal jantung, dokter mungkin akan memesan tes untuk anemia dan kolesterol tinggi, seperti panel lipid.

Tes darah juga bisa dilakukan untuk memeriksa kadar molekul yang disebut NT-pro BNP.

Tingkat NT-pro BNP yang tinggi berarti bilik jantung pasien tegang, yang merupakan tanda gagal jantung.

Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung Saat Terjadi Penumpukan Cairan di Paru-paru

Tes lain yang mungkin dipesan dokter bisa meliputi:

  • Rontgen dada
  • Ultrasonografi jantung (ekokardiogram, atau gema)
  • Memeriksa aktivitas listrik di jantung (elektrokardiogram/EKG)
  • Menguji bagaimana jantung bereaksi terhadap stres

Gagal jantung adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Meski begitu, orang-orang dapat mencegahnya agar tidak semakin parah.

Perawatan akan tergantung pada tahapan gagal jantung yang dialami masing-masing pasien dan apa penyebabnya.

Sebagian besar rencana perawatan akan mencakup obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Baca juga: 4 Tahap Gagal Jantung yang Perlu Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau