KOMPAS.com - Darah haid yang menggumpal merupakan keluhan umum yang terjadi pada wanita.
Gumpalan tersebut memiliki bentuk seperti gel dari darah yang dikeluarkan dari rahim selama menstruasi.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika gumpalan darah haid menandakan adanya kondisi medis tertentu.
Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?
Seperti yang sudah disebutkan, memiliki gumpalan darah saat menstruasi merupakan keluhan yang umum terjadi.
Namun, menurut Healthline, gumpalan darah dapat dibedakan menjadi 2 bagian untuk membantu Anda mendeteksi kondisi medis yang mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu:
Pada umumnya, darah haid dapat menggumpal akibat pendarahan menstruasi yang berat dan berlangsung lebih dari 7 hari.
Menurut Verywell Health, bergantung pada usia dan riwayat kesehatan Anda, terdapat berbagai kondisi yang dapat meningkatkan volume aliran menstruasi dan menyebabkan gumpalan darah haid yang tidak normal, seperti:
Baca juga: 6 Warna Darah Haid dan Artinya Bagi Kesehatan Wanita
Mengutip Healthline, salah satu komplikasi utama dari darah haid yang menggumpal akibat menstruasi yang berat adalah anemia defisiensi besi.
Anemia ini merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika tidak ada cukup zat besi dalam darah untuk membuat sel darah merah yang sehat. Gejalanya meliputi:
Oleh karena itu, segera hubungi dokter Anda saat mengalami darah haid yang menggumpal, terutama jika disertai gejala di atas.
Perlu diketahui bahwa gumpalan darah saat menstruasi bukanlah suatu kondisi medis. Namun kondisi ini dapat menjadi gejala dari kondisi lain yang mendasarinya.
Baca juga: Ganti Pembalut Idealnya Tiap Berapa Jam Saat Haid?
Melansir Verywell Health, berikut jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyebab terjadinya gumpalan darah, antara lain:
Mengontrol perdarahan menstruasi yang berat adalah cara terbaik untuk mengatasi gumpalan darah haid.
Menurut Healthline, Anda dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: 4 Macam Gangguan Haid yang Tak Boleh Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.