Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Faringitis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/10/2021, 13:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab faringitis bisa karena infeksi virus atau bakteri.

Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan atau faring.

Faring terletak di antara amandel (tonsil) dan laring (kotak suara).

Baca juga: 14 Gejala Faringitis yang Perlu Diwaspadai

Organ ini bukan hanya berperan untuk pernapasan, tapi juga pencernaan.

Faringitis seringkali disebut hanya sebagai sakit tenggorokan.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan kesulitan menelan.

Dilansir dari WebMD, faringitis sebenarnya jarang menimbulkan komplikasi.

Namun, jika terus dibiarkan tanpa penanganan, infeksi penyebab faringitis bisa menyebar dan menyebabkan sejumlah komplikasi.

Komplikasi faringitis bisa termasuk:

  • Infeksi telinga
  • Peradangan pada sinus atau sinusitis
  • Demam reumatik, yakni gangguan serius yang bisa merusak katup jantung
  • Gangguan ginjal glomerulonephritis
  • Kemunculan abses atau penumpukan nanah pada faring atau tenggorokan

Maka dari itu, faringitis sebaiknya tak dianggap remeh.

Penyebab faringitis dapat dikenali untuk membantu dalam menentukan langkah pengobatan terbaik maupun mencegah kondisi ini terjadi.

Baca juga: 11 Penyebab Sakit Tenggorokan Sebelah yang Bisa Terjadi

Penyebab faringitis

Melansir Health Line, ada banyak agen virus dan bakteri yang dapat menjadi penyebab faringitis.

Beberapa d antaranya, yakni:

  1. Rhinovirus, coronavirus, atau parainfluenza yang menjadi penyebab common cold (selesma)
  2. Adenovirus yang dapat menyebabkan konjungtivitis maupun common cold
  3. Influenza atau flu
  4. Virus Epstein-Barr yang menyebabkan mononukleosis
  5. Measles
  6. Cacar air (varicella) yakni infeksi yang disebabkan virus varicella zoster
  7. Streptokokus grup A

Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari faringitis.

Faringitis virus paling sering disebabkan oleh infeksi virus, seperti selesma, influenza, atau mononukleosis.

Baca juga: 3 Penyebab Campak yang Perlu Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau