Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Faringitis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/10/2021, 13:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perlu diketahui bahwa infeksi virus tidak menanggapi antibiotik dan pengobatan hanya diperlukan untuk membantu meringankan gejala.

Sementara itu, lebih jarang terjadi, faringitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.

Bakteri Streptococcus grup A adalah bakteri yang paling umum menjadi penyebab faringitis bakteri.

Masyarakat awam sering menyebut faringitis yang disebabkan oleh infeksi Streptococcus grup A sebagai radang tenggorokan.

Berbeda dengan infeksi virus, infeksi bakteri memerlukan antibiotik.

Infeksi bakteri tenggorokan yang paling umum adalah radang tenggorokan yang disebabkan oleh Streptokokus grup A.

Infeksi bakteri lain yang bisa menjadi penyebab farigitis, yakni:

  • Streptokokus grup C dan Streptokokus grup G
  • Klamidia
  • Gonorea
  • Mycoplasma pneumoniae
  • Corynebacterium

Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Untuk diketahui, ada juga sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena faringitis.

Ini mungkin termasuk:

  • Memiliki riwayat alergi
  • Memiliki riwayat infeksi sinus yang sering
  • Merokok atau terpapar asap rokok

Penularan faringitis

Dilansir dari Medical News Today, baik faringitis virus maupun faringitis bakteri sama-sama bisa menular.

Kuman penyebab faringitis cenderung hidup di hidung dan tenggorokan.

Ketika seseorang dengan kondisi batuk atau bersin, mereka dapat melepaskan droplet yang mengandung virus atau bakteri ke udara.

Seseorang dapat terinfeksi oleh:

  • Menghirup droplet ini
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi

Inilah sebabnya mengapa penting bagi seseorang untuk sering mencuci tangan, terutama sebelum memegang makanan atau menyentuh wajah.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 5 Manfaat Cuci Tangan Selama 20 Detik

Kebanyakan orang biasanya bisa sembuh dari infeksi virus, seperti selesma dalam 7-10 hari. Namun, karena masa inkubasi virus, orang-orang bisa saja menularkan sebelum gejala muncul.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, seseorang dapat membantu mencegah penyebaran radang tenggorokan ke orang lain dengan tinggal di rumah sampai tidak lagi demam dan telah minum antibiotik setidaknya selama 24 jam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau