KOMPAS.com – Para ahli telah merekomendasikan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sebaiknya dilakukan setidaknya selama 20 detik.
Hal itu penting karena sabun membutuhkan waktu untuk mengikat molekul air dan minyak secara bersamaan.
Selain itu, sabun juga memerlukan waktu tidak sebentar untuk bisa mengangkat kuman-kuman pada tangan untuk dibuang bersama aliran air.
Baca juga: Sering Cuci Tangan Rentan Bikin Kulit Kering, Begini Baiknya...
Melansir Buku Kata Dokter (2013) karya dr. I Made C. Wirawan, 80 persen dari seluruh kasus penyakit menular ditularkan melalui sentuhan tangan.
Jadi, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah tertular dan menularkan penyakit.
Berikut ini sejumlah manfaat yang bisa diraih dari aktivitas mencuci tangan selama 20 detik:
Meski mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan langkah terbaik, tapi hand sanitizer bisa juga dipakai untuk mendapatkan hasil tangan yang bersih.
Hanya memang, dari segi efektivitasnya, hand sanitizer tidak mampu membunuh semua kuman.
Baca juga: Bahaya Terlalu Sering Mencuci Tangan dan Cara Mencegahnya
Dalam Buku Diare Balita: Suatu Tinjauan dari Bidang Kesehatan Masyarakat (2017) karya Dr. Oksfriani Jufri Sumampouw, S.Pi., M.Kes., salah satu perilaku atau kebiasaan yang berhubungan erat dengan kejadian diare pada anak-anak, yaitu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi mereka.
Mencuci tangan mudah dilakukan dan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran berbagai jenis infeksi, baik di rumah maupun tempat kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.