Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Tenggorokan Terasa Panas yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 25/10/2021, 19:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

7. Flu

Influenza atau juga dikenal sebagai flu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus.

Kondisi ini dapat mmenyebabkan banyak gejala yang sama seperti selesma, termasuk sakit tenggorokan.

Tapi flu bisa jauh lebih serius.

Pada beberapa orang, flu dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa seperti pneumonia.

Gejala ini bisa muncul dalam 1-4 hari setelah terpapar virus flu:

 

  • Demam
  • Badan panas dingin
  • Batuk
  • Pilek atau hidung meler
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Muntah
  • Diare

Baca juga: 13 Penyebab Diare Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai

 

8. Mononukleosis

Mononucleosis atau adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr.

Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti air liur.

Oleh sebab itu, mononukleosis kadang-kadang disebut juga sebagai penyakit berciuman.

Gejala mononukleosis biasanya muncul 4-6 minggu setelah seseorang terinfeksi virus.

Sakit tenggorokan yang parah adalah salah satu tanda mononucleosis.

Gejala mononukleosis lainnya bisa termasuk:

  • Kelelahan yang luar biasa
  • Demam
  • Badan pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan ketiak
  • Ruam di kulit

Baca juga: 4 Gejala Demam Scarlet yang Perlu Diwaspadai

9. Tonsilitis atau radang amandel

Melansir Medical News Today, amandel adalah gumpalan jaringan di bagian belakang tenggorokan yang berfungsi membantu melawan virus dan bakteri.

Tonsilitis adalah infeksi yang bisa membuat amandel membengkak.

Infeksi biasanya akan menyebabkan:

  • Rasa sakit dan tidak nyaman di tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Amandel merah atau bengkak
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit telinga

Baca juga: 13 Gejala Amandel yang Perlu Diwaspadai

Tonsilitis ini biasanya hilang dalam 1-2 minggu.

Orang-orang pada umumnya dapat mengontrol gejala tonsilitis di rumah dengan beberapa saran berikut:

  • Banyak istirahat
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh
  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas
  • Konsumsi obat pelega tenggorokan

10. Abses peritonsil

Abses peritonsil adalah kumpulan nanah yang terbentuk di dekat tenggorokan, tepatnya di dekat tonsil atau amandel.

Abses peritonsil seringkali merupakan komplikasi tonsilitis.

Jika abses peritonsil tidak diobati, pembengkakan dapat mendorong amandel ke tengah tenggorokan dan menghalangi pernapasan.

Baca juga: 3 Penyebab Amandel yang Perlu Diwaspadai

Gejala abses peritonsil lainnya bisa termasuk:

  • Kesulitan menelan atau membuka mulut lebar-lebar
  • Kelenjar getah bening bengkak di leher
  • Demam
  • Badan panas dingin
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan wajah

11. Kanker tenggorokan

Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa sakit atau terbakar saat menelan bisa menjadi gejala kanker kerongkongan atau kanker tenggorokan.

Jika disebabkan oleh infeksi, keluhan tenggorokan terasa panas atau sakit biasanya bisa membaik dalam 1-2 minggu.

Sementara, dengan kanker, rasa sakit cenderung tidak akan hilang.

Kanker juga dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Kesulitan menelan atau perasaan seperti makanan tersangkut di tenggorokan
  • Natuk yang tidak kunjung sembuh atau mengeluarkan darah
  • Heartburn konstan
  • Nyeri dada
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Suara serak atau perubahan suara lainnya
  • Muntah

Jika mengalami satu atau lebih dari gejala ini, siapa saja disarankan untuk dapat segera saja menemui dokter.

Baca juga: 10 Gejala Kanker Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai

Dokter dapat menentukan penyebabnya dan memberi tahu tentang langkah selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau