Gondongan atau penyakit gondok disebabkan infeksi virus gondongan. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, atau tidak nafsu makan.
Komplikasi gondongan bisa menyebabkan radang testis atau ovarium, meningitis, ensefalitis, pankreatitis, atau gangguan pendengaran.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Infeksi virus dan bakteri yang menyerang faring atau bagian belakang tenggorokan dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher.
Selain benjolan di leher, gejala faringitis lainnya yakni tenggorokan sakit, demam, badan menggigil, tubuh terasa sakit, hidung tersumbat, kelelahan, batuk, atau mual-mual.
Penyakit yang kerap menular di kalangan anak sekolah ini disebabkan oleh infeksi virus epstein-Barr.
Gejala umum mononukleosis di antaranya kelenjar getah bening bengkak, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, keluar keringat di malam hari, dan badan terasa nyeri. Gejalanya bisa muncul selama dua bulan.
Benjolan padat yang berisi cairan dan tumbuh di kelenjar tiroid ini biasanya tidak berbahaya. Namun, nodul tiroid bisa jadi tanda penyakit kanker atau autoimun.
Gejala nodul tiroid di antaranya kelenjar tiroid bengkak, kerap batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan dan leher, susah menelan, dan sering sesak napas.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Kista Ganglion, Biang Benjolan Pergelangan Tangan
Penyakit bawaan lahir ini membuat benjolan tumbuh di leher. Selama perkembangan embrio, jaringan di leher tidak tumbuh normal.
Kebanyakan kasus penyakit ini tidak berbahaya. Tapi, ada juga yang berujung infeksi atau kanker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.