KOMPAS.com - Munculnya benjolan di leher adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap bikin khawatir pengidapnya.
Terlebih jika benjolan ini muncul berkepanjangan dan tak kunjung kempes setelah waktu.
Sebelum menyimak ulasan beberapa penyebab benjolan di leher, kenali dulu kemungkinan dari mana sumber benjolan ini berasal.
Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher
Benjolan di leher bisa muncul dari kulit, atau struktur jaringan di bawah kulit. Melansir Patient, berikut beberapa di antara sumbernya:
Lokasi spesifik dari benjolan di leher dapat membantu dokter mengidentifikasi penyebab kenapa ada benjolan di leher.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Kanker Payudara Tahap Awal, Tak Selalu Benjolan
Dilansir dari Healthline, ada beberapa kemungkinan penyebab kenapa muncul benjolan di leher, antara lain:
Penyebab benjolan di leher yang paling sering adalah kelenjar getah bening bengkak.
Kondisi ini bisa disebabkan penyakit, infeksi, efek obat-obatan, stres, penyakit autoimun, atau kanker.
Lipoma adalah benjolan berupa lemak yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk leher.
Benjolan lipoma biasanya muncul tepat di bawah kulit, bisa digerakkan dengan jari, empuk, dan hanya terasa sakit jika tumbuh menekan saraf.
Gondongan atau penyakit gondok disebabkan infeksi virus gondongan. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, atau tidak nafsu makan.
Komplikasi gondongan bisa menyebabkan radang testis atau ovarium, meningitis, ensefalitis, pankreatitis, atau gangguan pendengaran.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Infeksi virus dan bakteri yang menyerang faring atau bagian belakang tenggorokan dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher.
Selain benjolan di leher, gejala faringitis lainnya yakni tenggorokan sakit, demam, badan menggigil, tubuh terasa sakit, hidung tersumbat, kelelahan, batuk, atau mual-mual.
Penyakit yang kerap menular di kalangan anak sekolah ini disebabkan oleh infeksi virus epstein-Barr.