Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Penyakit Paru Interstisial yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 04/11/2021, 06:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit paru interstisial atau interstitial lung disease (ILD) adalah kelompok penyakit paru-paru yang ditandai dengan peradangan dan pertumbuhan jaringan parut di jaringan intertisial.

Jaringan intertisial adalah jaringan yang mengelilingi kantung udara paru-paru (alveoli), pembuluh darah, dan saluran pernapasan.

Penyakit paru interstisial dapat bervariasi dari orang ke orang tergantung pada apa yang menjadi penyebabnya.

Baca juga: 9 Gejala Bronkitis yang Perlu Diwaspadai

Melansir Health Line, penyakit paru interstisial datang dalam lebih dari 200 jenis yang berbeda.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Asbestosis: peradangan dan jaringan parut di paru-paru yang disebabkan oleh menghirup serat asbes
  • Bronchiolitis obliterans: kondisi yang menyebabkan penyumbatan di saluran udara terkecil paru-paru, yang disebut bronkiolus
  • Peumokoniosis pekerja batubara: kondisi paru-paru yang disebabkan oleh paparan debu batubara (juga disebut penyakit paru-paru hitam)
  • Silikosis kronis: penyakit paru-paru yang disebabkan oleh menghirup mineral silika
  • Fibrosis paru terkait jaringan ikat: penyakit paru-paru yang memengaruhi beberapa orang dengan penyakit jaringan ikat seperti skleroderma atau sindrom Sjögren
  • Pneumonitis interstisial deskuamasi: kondisi yang menyebabkan peradangan paru-paru dan lebih sering terjadi pada orang yang merokok
  • Fibrosis paru familial: penumpukan jaringan parut di paru-paru yang memengaruhi dua atau lebih anggota keluarga yang sama
  • Pneumonitis hipersensitivitas: radang alveoli yang disebabkan oleh menghirup zat alergi atau iritasi lainnya
  • Fibrosis paru idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui di mana jaringan parut berkembang di seluruh jaringan paru-paru
  • Sarkoidosis: penyakit yang menyebabkan terbentuknya gumpalan kecil sel inflamasi di organ seperti paru-paru dan kelenjar getah bening

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Perkembangan penyakit paru intertisial biasanya berlangsung lambat.

Tapi, dalam kasus lain, penyakit ini juga dapat memburuk dengan cepat.

Gejala penyakit paru interstisial

Gejala penyakit paru interstisial yang sering juga disebut sebagai fibrosis paru ini dapat berkisar dari ringan hingga parah.

Melansir Cleveland Clinic, kebanyakan orang dengan penyakit paru interstisial memiliki gejala yang membuat sulit bernapas.

Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit paru interstisial yang perlu diwaspadai:

  1. Sesak napas
  2. Batuk yang biasanya tidak produktif atau batuk kering
  3. Penurunan toleransi terhadap aktivitas olahraga
  4. Kelelahan
  5. Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Baca juga: 13 Penyebab Berat Badan Turun Padahal Tidak Sedang Diet

Siapa saja yang mencurigai mengalami gejala penyakit paru interstisial penting untuk dapat berkonsultasi dengan dokter.

Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan yang terjadi dan memberikan saran pengobatan terbaik.

Cara mendiagnosis penyakit paru interstisial

Karena ada banyak jenis penyakit paru interstisial, dokter biasanya akan menggunakan banyak metode untuk mendiagnosisnya.

Di antaranya sebagai berikut:

  • Pemeriksaan fisik dan dokter juga bisa menanyakan apakah pasien memiliki kondisi sistemik (gangguan yang memengaruhi seluruh tubuh) atau pernah terpapar zat berbahaya
  • Tes fungsi paru-paru untuk memeriksa seberapa baik paru-paru bekerja
  • Tes pencitraan seperti X-ray dan computed tomography (CT scan) resolusi tinggi
  • Bronkoskopi, tes di mana dokter memasukkan alat yang disebut bronkoskop melalui hidung atau mulut ke paru-paru untuk melihat ke dalam saluran pernapasan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan paru-paru.

Tes jaringan yang disebut sebagai biopsi ini dapat mengidentifikasi lebih lanjut jenis penyakit paru interstisial.

Selama biopsi, dokter mengambil sampel kecil jaringan dari paru-paru dan mempelajarinya di bawah mikroskop untuk membantu mengidentifikasi jenis penyakit paru interstisial pada pasien.

Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau