Sebuah penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa asam klorogenat, antioksidan utama dalam terong, dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol "jahat", dan mengurangi risiko penyakit hati berlemak nonalkohol.
Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.
Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.
Antosianin mungkin membantu mencapai ini dengan mencegah pembuluh darah baru terbentuk di tumor, mengurangi peradangan , dan memblokir enzim yang membantu sel kanker menyebar.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa nasunin, antosianin dalam kulit terong, dapat membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Nasunin juga membantu mengangkut nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan limbah.
Antosianin juga membantu mencegah peradangan saraf dan memperlancar aliran darah ke otak.
Ini dapat membantu mencegah kehilangan ingatan dan aspek lain dari penurunan mental terkait usia.
Percobaan laboratorium telah menunjukkan bahwa nasunin dapat mengurangi pemecahan lemak di otak, suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Nanas yang Sayang Dilewatkan
Serat makanan dapat membantu orang mengatur berat badan mereka.
Seseorang yang mengikuti diet tinggi serat cenderung tidak makan berlebihan karena serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
Terong mengandung serat dan rendah kalori yang dapat berkontribusi pada diet rendah kalori yang sehat.
Namun, terong dapat menyerap banyak minyak saat digoreng.
Siapa pun yang ingin menurunkan berat badan harus mengolah dengan cara yang lain, seperti memanggang atau menggorengnya dengan airfryer.
Terong juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin.
Lutein tampaknya memainkan peran dalam kesehatan mata, dan dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan pada orang tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.