Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 15:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Organisasi tersebut juga menyarankan bahwa anak-anak berusia 4-18 tahun menerima 25-35 persen lemak dari kalori harian mereka.

Baca juga: Mengapa Kolesterol Tinggi Dapat Menyebarkan Sel Kanker?

Diabetes

Seorang anak yang hidup dengan diabetes dapat menempatkan mereka pada peningkatan risiko mengembangkan kadar kolesterol tinggi.

Diabetes dapat menyebabkan kondisi yang disebut dislipidemia diabetes yang menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa dari 202 anak dengan diabetes, 26,2 persen mengalami dislipidemia.

Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah suatu kondisi ketika timbunan lemak, yang dikenal sebagai plak, menumpuk di arteri seseorang. Plak terdiri dari beberapa zat berikut:

  • kolesterol
  • zat lemak
  • limbah seluler
  • kalsium
  • fibrin, zat pembekuan dalam darah

Penyebab pasti aterosklerosis tidak diketahui, meskipun dokter percaya itu berkembang di masa kanak-kanak.

Meskipun tidak mungkin menyebabkan masalah pada anak-anak, aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika berkembang lebih lanjut selama masa dewasa.

Baca juga: 3 Jenis Makanan Tinggi Kolesterol yang Tetap Baik Dikonsumsi

Familial Hypercholesterolemia (FH)

Familial Hypercholesterolemia (FH) adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

Menurut FH Foundation, penyakit ini menyerang 1 dari 250 orang di seluruh dunia.

FH menyebabkan jumlah kolesterol LDL yang tinggi karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kolesterol dari tubuh.

Jika tubuh tidak dapat menghilangkan kolesterol dengan benar, kolesterol dapat menumpuk di arteri, yang menyebabkan aterosklerosis.

Kondisi ini bersifat genetik, individu dengan FH memiliki peluang 50 persen untuk menularkannya kepada anak-anak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com