Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 13:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pneumonia bakteri dapat berkembang dengan sendirinya atau setelah seseorang menderita pneumonia virus.

Penyebab pneumonia bakteri yang umum termasuk:

  • Streptococcus pneumoniae yang bisa menyebabkan penyakit pneumokokus dan merupakan penyebab paling umum dari pneumonia bakteri
  • Legionella pneumophila dapat tumbuh di sistem air buatan manusia termasuk bak air panas, sistem pipa, dan menara pendingin. Infeksi bakteri ini dapat mengarah ke jenis pneumonia serius yang dikenal sebagai penyakit Legionnnaire
  • Mycoplasma pneumoniae biasa ditemukan di tempat tinggal yang ramai seperti asrama dan penjara. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi ringan yang sering disebut pneumonia berjalan (walking pneumonia)
  • Chlamydia pneumoniae biasanya menyebabkan pneumonia ringan, paling sering pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun
  • Haemophilus influenzae lebih mungkin menyebabkan pneumonia pada orang dengan kondisi paru-paru yang ada, seperti cystic fibrosis dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Baca juga: 8 Gejala PPOK yang Perlu Diwaspadai

Pneumonia bakter dapat diobati dengan pemberian antibiotik seperti Zithromax, Biaxin, atau Eritrosin.

Penderita pneumonia bakteri penting untuk dapat mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.

Jika tidak ditangani dengan tepat, pneumonia bakteri bisa menjadi serius dan menyebabkan komplikasi, termasuk bakteremia.

Baketerima adalah infeksi darah bakteri yang juga dikenal sebagai syok septik.

Infeksi bakteri dapat berkembang dengan cepat.

Jadi jangan pernah ragu untuk mencari bantuan dokter jika penderita pneumonia mengalami perburukan gejala.

3. Pneumonia atipikal

Pneumonia atipikal adalah jenis infeksi bakteri yang juga dikenal sebagai pneumonia mikoplasma.

Pneumonia jenis ini ringan dan orang-orang biasanya dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari ketika mengidapnya.

Oleh karena itu pneumonia atipikal juga sering disebut sebagai walking pneumonia atau pneumonia berjalan.

Pneumonia berjalan sering menyebar di ruang yang ramai, seperti asrama atau penjara.

Gejala pneumonia atipikal yang paling umum pada orang dewasa adalah batuk kering yang persisten.

Batuk sering terus memburuk dan pada akhirnya bisa menjadi batuk produktif yang mengeluarkan lendir.

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

Anak-anak yang mengalami pneumonia atipikal sering menunjukkan demam atau lesu sebelum mengembangkan batuk yang memburuk di malam hari.

Sebagian besar gejala pneumonia atipikal, termasuk demam dan nyeri tubuh biasanya dapat sembuh dalam waktu lima hari.

Namun, batuk akibat pneumonia ini bisa berlangsung selama sebulan atau lebih lama.

Jika menduga menderita walking pneumonia, siapa saja sebaiknya dapat segera meneumi dokter yang mungkin bisa meresepkan antibiotik untuk membantu pulih lebih cepat.

4. Pneumonia fungal

Pneumonia fungal disebabkan ketika jamur yang ada di lingkungan masuk dan mulai tumbuh di paru-paru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com