Pneumonia fungal paling sering terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan lemah atau kondisi kesehatan kronis lainnya.
Misalnya adalah penerita HIV/AIDS, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, penderita penyakit autoimun, atau penerima transplantasi organ yang harus mengonsumsi obat-obatan penekan sistem imun tubuh (imunosupresan).
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penyebab pneumonia fungal paling umum termasuk:
Pneumonia fungal seringkali serius, terutama karena orang yang paling rentan memiliki masalah kesehatan lainnya.
Obat antijamur dapat membantu mengobati pneumonia fungal.
Melansir Medical News Today, pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang mengaspirasi atau menghirup zat asing ke dalam paru-paru.
Baca juga: 9 Gejala Pneumonia Aspirasi yang Perlu Diwaspadai
Ini paling sering terjadi dengan makanan atau minuman.
Sejumlah kecil makanan atau minuman bisa masuk ke "saluran yang salah".
Alih-alih ke lambung, makanan atau minuman tersebut malah masuk atau terhirup ke paru-paru.
Kondisi ini dapat terjadi tanpa disadari oleh seseorang, terutama pada kalangan lanjut usai (lansia), orang yang dibius, atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan lain.
Ketika seseorang menghirup makanan atau minuman, bakteri dapat masuk ke paru-paru. Ini dapat menyebabkan perkembangan pneumonia bakteri.
Dalam kasus lain, seseorang mungkin menghirup bahan kimia yang merusak paru-paru.
Hal ini dapat menyebabkan pneumonitis kimia, peradangan paru-paru yang dapat berkembang menjadi pneumonia.
Baca juga: Hubungan Pneumonia dan Kanker Paru-paru yang Penting Diketahui
Bahan kimia rumah tangga biasa seperti klorin, pupuk, dan asap semuanya dapat menyebabkan pneumonitis kimia, seperti halnya asam lambung yang terhirup ke paru-paru.
Perawatan untuk pneumonia aspirasi atau pneumonia kimia akan tergantung pada zat apa yang terhirup dan apakah zat itu dapat dikeluarkan dari paru-paru atau tidak.
Pneumonitis aspirasi maupun pneumonia kimia penting diwaspadai karena dapat menyebabkan masalah paru-paru kronis.
Siapa saja yang mencurigai memiliki jenis pneumonia ini, penting untuk dapat berkonsultasi dengan dokter.
Dokter bisa membantu memastikan kondisi yang tejadi sekaligus memberikan saran pengobatan terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.