Hal ini kemungkinan besar bisa terjadi sebagai respons terhadap agen penyebab alergi (alergen) atau refluks asam lambung, atau keduanya.
Dalam banyak kasus, esofagitis jenis ini dapat dipicu oleh makanan seperti susu, telur, gandum, kedelai, kacang tanah, kacang-kacangan, gandum hitam, dan daging sapi.
Oleh sebab itu, cara mengobati esofagitis eosinofilik terutama adalah menghindari alergen dan mengurangi reaksi alergi dengan konsumsi obat-obatan.
Obat-obatan yang mungkin diperlukan termasuk:
Baca juga: Kanker Esofagus (Kerongkongan): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Namun, karena saat ini tidak ada tes yang tersedia untuk mengidentifikasi makanan penyebab esofagitis eosinofilik, dokter mungkin menyarankan agar pasien menghilangkan alergen makanan umum dari diet.
Di bawah arahan dokter, pasien secara bertahap kemudian nisa menambahkan makanan kembali ke dalam diet dan perhatikan ketika gejala kembali.
Pendekatan lain yang lebih ketat adalah menghapus semua makanan dari diet dan menggantinya dengan formula berbasis asam amino.
Terapi biologis baru dilaporkan sedang dikembangkan untuk mengobati esofagitis eosinofilik dan kemungkinan akan tersedia dalam beberapa tahun lagi.
Obat-obatan ini dikabarkan dapat merangsang respons kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, atau penyakit.
Beberapa obat oral bisa menyebabkan kerusakan jaringan jika tetap bersentuhan dengan lapisan esofagus terlalu lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.