Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Lutut Bengkak yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 14/11/2021, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

Lutut yang bengkak mungkin tampak merah dan terasa panas, dan orang tersebut mungkin mengalami demam dan atau merasa tidak enak badan.

Orang harus mencari perhatian medis segera jika mereka berpikir gejala mereka mungkin disebabkan oleh bursitis septik.

4. Asam urat atau gout

Akumulasi kristal asam urat di sendi lutut dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di sana.

Pembengkakan akibat asam urat sering terjadi pada malam hari, saat berbaring di tempat tidur.

Pembengkakan ini biasanya terjadi dengan cepat dan disertai dengan rasa sakit, kemerahan, dan kehangatan yang tiba-tiba menyiksa.

Meskipun paling mungkin memengaruhi jempol kaki, penyakit asam urat juga biasanya memengaruhi lutut, tumit, pergelangan kaki, dan punggung kaki.

Asam urat biasanya hanya memengaruhi satu sendi pada satu waktu. Serangan asam urat pertama kali biasanya terjadi pada pria berusia 30-an, 40-an, dan 50-an.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Sementara episode asam urat biasanya sembuh dengan sendirinya, pengobatan dan perawatan medis dapat membantu meringankan rasa sakit dan gejala lainnya.

Banyak orang dapat menurunkan kemungkinan serangan asam urat di masa depan, termasuk kerusakan sendi yang dapat ditimbulkannya dengan melakukan perubahan pola makan. Obat oral juga dapat diresepkan.

5. Pseudogout

Pseudogout adalah penyakit radang sendi mirip dengan penyakit asam urat.

Pseudogout juga disebabkan oleh akumulasi kristal mikroskopis di sendi.

Kristal kalsium pirofosfat dapat menumpuk di sendi lutut dan menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba, parah, dan pembengkakan di sana.

Kulit di atas sendi yang terkena mungkin tampak berubah warna.

Baca juga: 3 Gejala Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Pseudogout paling sering terjadi di lutut, tapi bisa juga memengaruhi bahu, siku, pergelangan kaki, pergelangan tangan, buku-buku jari besar, pinggul, atau tulang belakang.

Pseudogout bisa memengaruhi lebih dari satu sendi pada satu waktu dan mungkin dianggap keliru sebagai rheumatoid arthritis (rematik) atau osteoarthritis.

Dokter sering menyebut pseudogout sebagai calcium pyrophosphate deposition (CPPD) atau arthritis kristal kalsium pirofosfat akut (arthritis kristal CPP akut).

Menjadi lansia adalah faktor risiko yang paling signifikan untuk pseudogout.

Obat dan perawatan medis dapat membantu meringankan rasa sakit.

6. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis bisa juga menjadi penyebab lutut bengkak.

Rheumatoid arthritis adalah jenis radang sendi yang bisa memengaruhi setiap sendi di tubuh, tapi seringkali pada sendi tangan, pergelangan tangan, dan lutut.

Rheumatoid arthritis termasuk penyakit autoimun. Ini berarti rheumatoid arthritis merupakan hasil dari sistem kekebalan yang secara keliru menyerang jaringan sehat. Ini ditandai dengan peradangan yang merusak.

Rheumatoid arthritis cenderung memengaruhi sendi secara simetris. Jadi jika lutut kanan terpengaruh, lutut kiri juga bisa terpengaruh.

Baca juga: 8 Gejala Awal Rheumatoid Arthritis yang Perlu Diwaspadai

Selain nyeri sendi dan pembengkakan, rheumatoid arthritis dapat menyebabkan gejala lain, seperti:

  • Kelelahan
  • Demam ringan
  • Perasaan tidak sehat secara umum

Diagnosis dan pengobatan rheumatoid arthritis yang cepat dapat membantu meminimalkan kerusakan sendi jangka panjang.

7. Kista Baker

Kista Baker adalah benjolan berisi cairan (kista) di dalam lutut bagian belakang.

Kista bisa jadi disertai dengan rasa sakit dan kekakuan.

Rasa sakit mungkin bertambah buruk selama aktivitas tertentu, seperti meluruskan atau menekuk lutut atau setelah berdiri dalam waktu lama.

Baca juga: 11 Komplikasi Rheumatoid Arthritis yang Perlu Diwaspadai

Kista Baker terjadi ketika bursae yang terletak di belakang lutut, yang disebut bursae poplitea, terisi dengan cairan berlebih.

Nama lain untuk kista Baker adalah kista poplitea.

Meskipun kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dengan perawatan di rumah, beberapa orang mungkin ingin pergi ke dokter untuk mengeringkan cairannya.

8. Juvenile rheumatoid arthritis

Dilansir dari Health Line, juvenile rheumatoid arthritis adalah bentuk arthritis yang terjadi pada anak-anak, yaitu anak di bawah usia 17 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com