Postnasal drip adalah lendir yang menetes dari hidung ke bagian belakang tenggorokan.
Ini dapat menyebabkan perasaan serak dan tersumbat atau rasa tertekan di tenggorokan atau mulut.
Baca juga: 9 Penyebab Polip Hidung yang Perlu Diwaspadai
Infeksi sinus biasanya terjadi di mana ada cairan yang terperangkap di dalam sinus tempat virus, bakteri, atau jamur dapat tumbuh.
Karena penumpukan cairan dan peradangan, seseorang cenderung merasa sesak.
Infeksi sinus dapat menyebabkan lendir dan cairan kembali ke tenggorokan, yang dapat membuat tenggorokan gatal atau terasa penuh.
Beberapa orang berulang kali batuk untuk mencoba membersihkan tenggorokan, tetapi yang lain mengalami batuk yang tidak terkendali.
Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Beberapa orang mengalami demam dengan infeksi sinus.
Gejala lain yang terkait dengan demam termasuk menggigil, kelelahan, dan nyeri otot.
Virus, bakteri, atau jamur dalam lendir dapat berubah warna.
Orang dengan infeksi sinus sering memperhatikan bahwa mereka batuk berdahak hijau atau kuning atau bahwa lendir yang mereka keluarkan dari hidung mereka berwarna cerah.
Sinusitis menyebabkan banyak produksi lendir dan seseorang mungkin menemukan bahwa mereka sulit membersihkan hidung dari lendir.
Baca juga: Bagaimana Alergi Bisa Menyebabkan Pilek atau Hidung Meler?
Memerangi infeksi sinus membutuhkan energi dari tubuh, sehingga sering merasa lelah.
Beberapa orang merasa lelah karena tidak dapat bernapas dengan mudah atau kesakitan.
Lendir yang terkait dengan infeksi sinus mungkin memiliki bau yang tidak sedap, yang dapat menyebabkan bau mulut atau rasa tidak enak di mulut.
Tekanan sinus yang kuat dapat menyebabkan nyeri pada gusi, yang dapat menyebabkan sakit gigi, nyeri gusi, atau nyeri umum di mulut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.