Terapi oksigen diberikan sampai penderita bisa kembali bernapas dengan normal.
Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?
Pengobatan untuk radang paru-paru terkait asma atau PPOK biasanya menggunakan obat semprot kortikosteroid.
Jika peradangan telah menyebar ke sistem pernapasan, penderita biasanya diberikan obat antiperadangan.
Namun, dokter biasanya menimbang cermat dengan melihat kondisi kesehatan pasien sebelum meresepkan obat antiperadangan. Pasalnya, obat ini terkadang bisa menurunkan imun dan meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, dokter terkadang juga menyertakan obat lain. Misalkan obat antibiotik untuk menghilangkan infeksi bakteri. Atau, obat pengencer darah untuk emboli paru.
Untuk radang paru-paru yang disebabkan infeksi jamur atau parasit, dokter umumnya meresepkan obat antimikroba atau antijamur.
Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan
Jika kondisi paru-paru sudah kadung rusak, misalkan karena paparan logam atau serat kaca karena kecelakaan, dokter biasanya menyarankan operasi.
Operasi dapat memperbaiki jaringan dan pembuluh darah rusak. Tujuannya, agar kerusakan tidak merempet dan menghambat kinerja organ pernapasan.
Tindakan medis ini biasanya direkomendasikan untuk kasus radang paru-paru terkait PPOK atau kanker paru-paru.
Baca juga: Kenali Apa Itu Saturasi Oksigen, Cara Cek, dan Kadar Normalnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.