Ejakulasi dini bisa mengakibatkan rasa kecewa dan tidak puasa baik bagi pria maupun pasangannya karena hubungan seks jadi berlansung singkat atau tidak sesuai kehendak.
Para pria yang menderita ejakulasi dini juga cenderung akan merasa malu terhadap pasangannya.
Jika ejakulasi dini dibiarkan berlanjut, bukan tidak mungkin pria akan mengalami disfungsi ereksi.
Oleh sebab itu, gejala ejakulasi dini penting diperhatikan.
Baca juga: 3 Teknik Menunda Ejakulasi untuk Cegah Ejakulasi Dini
Merangkum Mayo Clinic, berikut ini adalah kondisi yang bisa dikenali sebagai gejala ejakulasi dini:
Ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari 1 menit setelah penetrasi meruapakan gejala utama ejakulasi dini.
Namun, masalahnya mungkin bisa terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi.
Secara awam, ejakulasi dini pun dapat diartikan sebagai keluar air mani sebelum waktunya.
Soal waktu ini sebenarnya tergantung pada sudut pandang pria itu sendiri maupun pasangan seksnya.
Tapi, durasi waktu 1 menit keluar air mani setelah penetrasi atau melakukan gesekan singkat sudah cukup untuk menunjukkan adanya ejakulasi dini tahap ringan.
Sementara itu, ejakulasi dini berkategori sedang apabila terjadi saat penis baru masuk ke vagina.
Sedangkan ejakulasi dini dapat dianggap sudah berat apabila terjadi sebelum penis menyentuh vagina atau penis baru menyentuh vagina.
Baca juga: Ciri-ciri Ejakulasi Dini yang Perlu Diketahui
Dilansir dari WebMD, para pria dianjurkan untuk dapat segera berbicara dengan dokter jika mengalami ejakulasi lebih cepat daripada yang dia inginkan dalam sebagian besar hubungan seksual.
Pria biasanya merasa malu membahas masalah kesehatan seksual.
Padahal sebaiknya para pria jangan membiarkan perasaan tersebut menghalangi dirinya untuk bisa berbicara dengan dokter ketika mencurigai diri mengalami ejakulasi dini.