Satu buah kiwi berukuran sedang (sekitar 76 gram) bisa menyediakan sekitar 2,3 gram serat (sekitar 76 gram) atau 9 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.
Baca juga: 5 Manfaat Kiwi untuk Kesehatan, Bisa untuk Atasi Asma
Dalam sebuah penelitian, 38 orang di atas usia 60 diberi satu buah kiwi per 66 pon (30 kg) berat badan per hari.
Pemberian buah kiwi terbukti dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi dan kemudahan BAB.
Konsumsi buah kiwi juga dapat melunakan dan meningkatkan volume tinja yang baik untuk kelancaran BAB.
Menariknya, selain mengandung serat tinggi, kiwi juga terbukti sanggup menawarkan enzim yang dikenal sebagai actinidain.
Enzi ini diindikasikan bertanggung jawab atas efek positif buah kiwi pada motilitas usus dan kebiasaan BAB
Tak hanya menyegarkan dan penuh dengan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh, buah jeruk juga termasuk sumber serat yang baik.
Dalam 1 buah jeruk berukuran sedang (sekitar 131 gram), dapat terkandung 3,1 gram serat atau 13 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung flavanol yang disebut naringenin.
Senyawa ini dilaporkan dapat berkontribusi terhadap efek positif buah jeruk untuk mengatasi sembelit.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Pepaya juga termasuk buah yang mengandung banyak nutrisi, termasuk serat.
Dalam 100 gram buah pepaya, dapat mengandung 1,3 gram serat yang berguna untuk mengatasi sembelit atau melancarkan proses pencernaan.
Menariknya, selain serat, pepaya juga mengandung banyak nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:
Kandungan papain dalam pepaya bahkan dapat berfungsi untuk mengurai protein dalam usus dan memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI).
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya
Selain itu, papain yang merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan proses pencernaan protein.
Pepaya juga dilaporkan mengandung karpaina, yakni jenis alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung, peluruh cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam, termasuk melancarkan saluran pencernaan dan mengatasi susah BAB.
Buah alpukat, khususnya alpukat hijau termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat, yakni mencapai 2,2 gram per 100 gram bahan.
Kandungan serat dalam buah alpukat ini berguna untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit.
Alpukat hijau juga bisa digunakan untuk mencegah malnutrisi karena kandungan lemaknya tinggi.
Selain serat dan lemak, alpukat hijau, antara lain mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti:
Oleh karena kandungan gizinya, konsumsi alpukat akhirnya dipercaya juga memiliki manfaat lain, seperti menanggulangi anemia, terapi kecantikan, hingga membantu meregenerasi sel darah merah.
Baca juga: 10 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan
Jambi biji merah selama ini telah dikenal sebagai buah yang cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes mellitus karena rendah kalori dan glukosa.
Manfaat jambu biji pada kenyatannya tidak hanya itu.
Jambu biji juga dianggap bisa menjadi makanan pelancar BAB karena mengandung serat tinggi.
Dalam 100 gram jambu biji, bahkan dapat mengandung 7,3 gram serat yang diperlukan tubuh.
Selain serat, jambu biji juga mengandung banyak nutrisi lain, seperti:
Oleh karena kandungan gizi ini, jambu biji dianggap juga memiliki manfaat kesehatan lain, sebagai berikut:
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi
Melansir Medical News Today, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli tidak hanya kaya akan serat, tetapi juga menjadi sumber vitamin C, vitamin K, dan folat yang baik bagi tubuh.
Sayuran ini terbukti dapat membantu menambah volume dan berat pada tinja, yang membuatnya lebih mudah untuk melewati usus.
Satu cangkir bayam dimasak dapat mengandung 4,3 gram serat, atau 17 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.