KOMPAS.com - Gangren adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh Anda mati.
Ini bisa terjadi ketika aliran darah ke suatu area tubuh terganggu.
Sering kali, gangren disebabkan oleh cedera atau infeksi pada kulit dan jaringan lunak.
Melansir dari Healthline, gangren biasanya mempengaruhi jari kaki, jari tangan, dan anggota badan.
Ini juga dapat memengaruhi otot atau organ, tetapi ini tidak umum.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan perubahan warna kulit, perasaan mati rasa, dan pembentukan cairan atau nanah yang tidak biasa.
Baca juga: Alami Burnout karena Diabetes? Atasi dengan 5 Cara Ini
Jika berpotensi mengembangkan gangren, Anda harus segera mencari penanganan medis.
Perawatan mendesak diperlukan untuk mengangkat jaringan mati dan mencegah bakteri menyebar melalui aliran darah.
Jika tidak diobati, gangren dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.
Jika Anda menderita diabetes, Anda memiliki peningkatan risiko terkena gangren.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf yang dapat menyebabkan hilangnya sensasi di area tertentu.
Ini dapat membuat Anda lebih mudah mengalami cedera.
Gula darah tinggi juga dapat mempengaruhi pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke kaki.
Hal ini menyebabkan reaksi berantai.
Jika kaki tidak mendapatkan sirkulasi yang cukup, lebih sedikit sel penangkal infeksi yang masuk ke kaki.
Jika Anda tidak memiliki cukup sel-sel ini di area tersebut, luka apa pun yang Anda alami bisa memakan waktu lebih lama untuk sembuh.
Setiap luka potensial juga lebih mungkin untuk terinfeksi.
Baca juga: 5 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Sering Tak Disadari
Melansir dari Mayo Clinic, ketika gangren mempengaruhi kulit, tanda dan gejala yang muncul mungkin meliputi: