KOMPAS.com - Ibu hamil biasanya mengalami kontraksi palsu menjelang persalinan atau di trimester ketiga kehamilan.
Berbeda dari kontraksi asli, kontraksi palsu biasanya tidak terlalu menyakitkan dan munculnya sewaktu-waktu tanpa pola tertentu.
Terkadang, ibu hamil merasakan kontraksi palsu terus-menerus selama beberapa saat. Lalu, kondisi ini berhenti sendiri selama beberapa waktu.
Perlu diketahui, ibu hamil biasanya bakal lebih sering mengalami kontraksi yang dikenal dengan braxton hicks di akhir kehamilan atau menjelang kontraksi asli.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil
Melansir WebMD, kontraksi palsu sebenarnya adalah cara tubuh berlatih menghadapi kontraksi asli.
Sebelum kontraksi asli yang ditandai dengan nyeri muncul, tubuh ibu hamil lebih dulu dipersiapkan secara bertahap melewati fase kontraksi sesungguhnya.
Mengutip MedicineNet, ada banyak hal yang bisa jadi penyebab ibu hamil mengalami kontraksi palsu, antara lain:
Umumnya, kontraksi palsu selama trimester kedua atau ketiga kehamilan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga: Perbedaan Kontraksi Asli Mau Melahirkan dan Kontraksi Palsu
Wanita yang belum pernah hamil barangkali bertanya-tanya, kontraksi palsu itu seperti apa.
Umumnya para ibu hamil merasakan kontraksi palsu seperti ada rasa kencang di perut yang bolak-balik datang dan pergi.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.