7 Manfaat Racikan Teh Serai untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Serai adalah ramuan yang berasal dari Sri Lanka dan India Selatan tetapi sekarang tumbuh di banyak negara di seluruh dunia.

Serai biasa digunakan dalam berbagai masakan Asia, tetapi juga terkadang serai diracik untuk dibuat teh.

Tumbuhan ini memiliki daun panjang yang mirip dengan lamun.

Melansir dari Medical News Today, sejauh ini diperkirakan ada 55 spesies serai.

Namun, hanya varietas India Timur dan India Barat yang cocok untuk digunakan dalam masakan.

Baca juga: Manfaat Kesehatan Cengkih, Rempah Asli Indonesia

Banyak orang percaya bahwa teh serai menawarkan banyak manfaat kesehatan, tetapi para peneliti belum melakukan penelitian skala besar yang cukup untuk membuktikan manfaat ini.

Dokter tahu bahwa racikan teh serai dapat membantu melawan radikal bebas, sehingga mengurangi timbulnya peradangan dalam tubuh.

Serai mengandung senyawa anti inflamasi asam klorogenat, isoorientin, dan swertiajaponin.

Di bawah ini adalah tujuh manfaat kesehatan tambahan yang mungkin dihasilkan dari minum teh serai.

1. Menghilangkan kecemasan

Banyak orang menganggap menyeruput teh panas bisa membuat rileks, tetapi teh serai mungkin menawarkan sifat pengurang kecemasan lebih lanjut.

Menurut Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering, mencium aroma serai dapat membantu orang menurunkan tingkat kecemasan.

Meskipun beberapa orang sudah menghirup minyak esensial serai untuk menghilangkan stres dan kecemasan, para peneliti masih membutuhkan lebih banyak bukti untuk dapat mengonfirmasi manfaat ini.

2. Menurunkan kolesterol

Menurut sebuah artikel dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, mengonsumsi ekstrak serai ternyata dapat menurunkan kolesterol pada hewan.

Studi ini mencatat bahwa reaksi tergantung dosis. 

Dengan demikian, perlu konsumsi serai dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan manfaat ini.

Baca juga: 8 Manfaat Minum Air Hangat Setelah Makan

3. Mencegah infeksi

Menurut Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering, hasil penelitian menunjukkan bahwa serai mungkin memiliki beberapa kemampuan mencegah infeksi.

Misalnya, ramuan itu tampaknya mengurangi kejadian sariawan, infeksi jamur yang biasanya menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV.

4. Meningkatkan kesehatan mulut

Di banyak negara tempat tanaman serai berasal dari daerah tersebut, orang akan mengambil batang serai dan mengunyahnya sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan gigi dan menjaga mulut tetap bersih.

Jurnal The Food Chemistry Journal yang menerbitkan sebuah studi mengonfirmasi temuan ini.

Para penulis melihat 12 herbal dan menemukan bahwa ekstrak herbal serai adalah salah satu penghambat pertumbuhan bakteri yang paling kuat dalam sampel laboratorium.

Serai terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang di mulut, termasuk Streptococcus sanguinis.

5. Menghilangkan rasa sakit

Berdasarkan sebuah studi, serai mungkin dapat mengurangi rasa nyeri.

Ini berarti bahwa minum teh serai berpotensi membantu mencegah seseorang merasakan nyeri.

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Tiram, Makanan Laut Kaya Nutrisi

6. Meningkatkan kadar sel darah merah

Hasil penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa minum racikan teh serai setiap hari selama 30 hari dapat meningkatkan konsentrasi hemoglobin dalam tubuh.

Para peneliti mengambil tes darah dari 105 subjek manusia di awal dan menghabiskan waktu 10 dan 30 hari.

Mereka menyimpulkan bahwa minum teh serai meningkatkan pembentukan sel darah merah.

Meskipun mereka tidak mengidentifikasi secara tepat bagaimana serai melakukan ini, mereka menyarankan bahwa sifat antioksidan racikan teh serai dapat berperan.

7. Menghilangkan kembung

Minum teh serai dapat memiliki efek diuretik, yang berarti merangsang ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak urine dari biasanya.

Menurut sebuah studi skala kecil di Journal of Renal Nutrition, minum teh serai meningkatkan produksi urine lebih banyak daripada minuman lain.

Efek diuretik pada tubuh ini dapat bermanfaat dalam kasus di mana retensi air menyebabkan kembung.

Ini adalah gejala umum dari sindrom pramenstruasi (PMS).