Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keringat Malam Bisa Jadi Gejala Awal Leukemia, Kenali Gejala Lainnya

Kompas.com - 11/12/2021, 19:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com Leukemia adalah kanker jaringan penghasil darah, seperti sumsum tulang, yang menyebabkan peningkatan produksi sel darah yang belum matang atau abnormal.

Keringat malam adalah kondisi yang sering kali dialami oleh banyak orang.

Namun, keringat malam ternyata bisa menjadi tanda awal dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti leukemia.

Leukemia adalah istilah umum yang mengacu pada kanker sel darah.

Jenis leukemia ada dua, yakni limfosit dan myeloid.

Baca juga: 17 Penyebab Sel Darah Putih Tinggi, Bisa Tanda Infeksi sampai Kanker

Jenisnya juga tergantung pada kondisi tumbuh cepat (akut) atau lambat dalam jangka waktu lama (kronis).

Leukemia paling sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 55 tahun, tetapi juga merupakan kanker paling umum pada anak-anak di bawah 15 tahun.

Bukti dari Institut Kanker Nasional AS menunjukkan bahwa 61.090 orang akan menerima diagnosis leukemia pada tahun 2021.

Mengapa leukemia menyebabkan keringat malam?

Sebagian besar tanda dan gejala yang dialami oleh penderita leukemia adalah karena kekurangan sel darah sehat yang disebabkan oleh kepadatan sel leukemia di sumsum tulang.

Tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah atau trombosit yang sehat, sebaliknya memproduksi sel darah yang belum matang atau abnormal.

Secara khusus, ini mempengaruhi produksi sel darah putih (leukosit) yang melawan infeksi.

Hal ini dapat membuat seseorang dengan leukemia rentan terhadap infeksi.

Seseorang mungkin mengalami demam dan keringat malam saat tubuh menaikkan suhunya untuk melawan infeksi.

Sel leukemia juga dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh, yakni kondisi ketika tubuh berusaha untuk membunuh sel kanker.

Baca juga: Tak Hanya Kanker, Ini 3 Penyebab Munculnya Benjolan di Tubuh

Perbedaan antara keringat malam normal dan keringat malam leukemia

Keringat malam bisa terjadi saat cuaca panas, saat seseorang kepanasan karena terlalu banyak lapisan tempat tidur, atau sebagai gejala menopause.

Seseorang sering dapat mengenali apakah keringat malam mereka berhubungan dengan leukemia atau kanker darah lainnya berdasarkan suhu dan jumlah keringat.

Berkeringat di malam hari mungkin berhubungan dengan leukemia ketika berlebihan, menyebabkan seseorang bangun dengan keringat, bahkan ketika berada di ruangan yang sejuk dan nyaman.

Dalam beberapa kasus, keringat mungkin sangat berlebihan hingga pakaian atau sprei seseorang menjadi basah.

Selain itu, gejala lain biasanya menyertai keringat malam terkait leukemia, termasuk :

  • demam
  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • kehilangan selera makan
  • kelelahan

Pada anak-anak, gejala mungkin juga termasuk:

  • pucat
  • berdarah atau memar
  • sakit tulang
  • pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)

Baca juga: Deodoran Bisa Memicu Kanker Payudara, Begini Alasannya

Tanda-tanda awal leukemia lainnya

Tanda dan gejala leukemia dapat bervariasi tergantung pada usia seseorang, jenis leukemia, dan stadium penyakitnya.

Tanda-tanda ini mungkin juga mirip dengan gejala kondisi medis lain.

Biasanya, berhubungan dengan efek kanker pada produksi sel darah dan trombosit yang sehat.

Gejala awal leukemia mungkin meliputi:

  • berkurangnya jumlah sel darah merah (anemia)
  • penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
  • penurunan jumlah trombosit (trombositopenia)
  • nyeri tulang dan sendi
  • kelemahan, kelesuan, dan kelelahan
  • demam dan infeksi berulang
  • mudah berdarah
  • mudah memar
  • bintik-bintik merah, coklat, atau ungu kecil di kulit (petechiae)
  • pembesaran limpa (splenomegali)
  • pembesaran hati (hepatomegali)
  • pembengkakan kelenjar getah bening
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com