Mengutip ABC News, varian Delta setidaknya dua kali lebih menular dari pada varian sebelumnya.
Satu orang dengan Delta akan menyebarkan virus ke antara 5-8 orang.
Sebagai perbandingan, seseorang dengan jenis virus asli dari Wuhan kemungkinan akan menularkannya kepada 2,5 orang.
Akibatnya, varian ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, memaksa banyak negara untuk memikirkan kembali respons pandemi mereka.
Varian Delta ditunjuk sebagai varian perhatian pada Mei 2021.
"Delta menyebar lebih cepat dari pada Beta, jadi Delta sampai ke orang-orang yang rentan, orang-orang yang tidak divaksinasi, lebih cepat dari pada Beta, jadi Beta tidak punya tempat untuk menginfeksi," kata Profesor Cunningham.
"Jika Anda mengikuti lomba lari estafet, pada akhirnya pertanyaannya adalah siapa yang mencapai garis finis terlebih dahulu dan Delta mampu melakukannya," imbuh Profesor Cunningham tentang penyebaran varian Delta.
Mengutip Kompas.com, infeksi varian Delta dapat memicu gejala, seperti:
Mengutip ABC News, varian Delta lebih menyebabkan sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.
Baca juga: Perbedaan Gejala Demam Berdarah (DBD) dan Covid-19
Varian Covid-19 Lambda memiliki kode C.37 yang kasus pertama kali ditemukan di Peru pada Desember 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.