KOMPAS.com - Rotavirus adalah virus yang sangat menular dan menyebabkan diare.
Sebelum pengembangan vaksin, kebanyakan anak telah terinfeksi virus setidaknya sekali pada usia 5 tahun.
Infeksi ini biasanya dapat diobati di rumah dengan cairan ekstra untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: Rotavirus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Kadang-kadang, dehidrasi parah membutuhkan cairan yang diterima melalui vena (intravena) di rumah sakit.
Rotavirus menyebar melalui kontak dengan tinja (kotoran).
Misalnya, ketika mengganti popok bayi yang kotor dan terinfeksi rotavirus.
Jika tidak mencuci tangan setelahnya, seseorang bisa mendapatkan partikel virus di mulut.
Penting bagi anggota keluarga untuk mencuci tangan dengan baik untuk mencegah penyebaran virus.
Gejala infeksi rotavirus meliputi:
Pengidapnya bisa mengalami dehidrasi karena muntah dan diare.
Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika memiliki gejala dehidrasi seperti:
Baca juga: Rotavirus Penyebab Diare pada Anak, Kenali Gejala sampai Pencegahannya
Hubungi dokter anak jika anak mengalami:
Bagi orang dewasa, hubungi dokter jika:
Dokter seringkali dapat mendiagnosis rotavirus berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel tinja (kotoran) untuk mengujinya terhadap rotavirus.
Tapi, langkah tersebut biasanya tidak diperlukan.
Rotavirus disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Jadi antibiotik tidak akan membantu pengidapnya merasa lebih baik.
Baca juga: Penanganan Awal Diare Pada Anak
Virus menjadi lebih baik dengan sendirinya setelah sekitar satu minggu.
Perawatan utama adalah menjaga pasien tetap terhidrasi.
Melansir Cleveland Clinic, perawatan yang biasanya direkomendasikan dokter meliputi:
Diare yang parah dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak kecil.
Jika tidak diobati, dehidrasi dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa terlepas dari penyebabnya.
Untuk mengurangi penyebaran rotavirus, cuci tangan secara menyeluruh dan sering.
Tetapi bahkan mencuci tangan secara ketat tidak memberikan jaminan penuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar semua negara memberikan vaksin rotavirus kepada bayi. Ada dua vaksin yang tersedia:
Baca juga: Rotavirus Penyebab Diare pada Anak, Kenali Gejala sampai Pencegahannya
Vaksin dianggap aman dan efektif, penelitian menunjukkan bahwa vaksin tersebut mencegah ribuan anak mengembangkan rotavirus setiap tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.