KOMPAS.com - Orang dengan gangguan kepribadian ambang atau boderline personality disorder (BPD) cenderung memiliki kesulitan besar dalam hubungan, terutama dengan orang-orang terdekat mereka.
Perubahan suasana hati penderita BPD sangat ekstrim. Mereka juga sering mengalami ledakan kemarahan, ketakutan ditinggalkan yang pradah, dan perilaku impulsif dan irasional dapat membuat orang yang dicintai merasa tidak berdaya, disalahgunakan, dan kehilangan keseimbangan.
Memiliki hubungan dengan penderita BPD, baik hubungan asmara atau keluarga, ibarat menaiki roller coaster alias sangat menguras sisi emosional Anda.
Baca juga: Borderline Personality Disorder (BPD)
Menjalani hubungan dengan penderita BPD juga bisa membuat psikis kita kewalahan. Karena itu, butuh langkah khusus untuk menghadapi mereka.
Anda harus bisa mengelola reaksi Anda sendiri, menetapkan batasan tegas, dan meningkatkan komunikasi antara Anda dan orang yang Anda cintai.
Memang tidak ada obat untuk menyembuhkan BPD. BPD atau gangguan kepribadian ambang hanya isa diatasi dengan perawatan dan dukungan yang tepat.
Banyak orang dengan gangguan kepribadian ambang yang berhasil menjalani kehidupan dengan stabil.
Hal itu bisa terjadi jika mereka mendapatkan perawatan dan support sistem yang kuat.
Ketika orang yang Anda cintai memiliki gangguan kepribadian ambang, Anda harus memahami gejalanya.
Salah satu gejala umum gangguan kepribadian ambang adalah perilaku dekstruktif dan menyakitkan.
Namun, hal itu terjadi karena ada rasa sakit emosional yang mendalam, bukan karena diri Anda.
Ketika orang yang Anda cintai melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyakitkan terhadap Anda, pahamilah bahwa perilaku tersebut dimotivasi oleh keinginan untuk menghentikan rasa sakit yang mereka alami; itu jarang disengaja.
Berikut langkah yang harus Anda lakukan ketika orang yang Anda cintai menderita gangguan kepribadian ambang:
Ketika orang yang Anda cintai mengalami gangguan kepribadian ambang, Anda pasti selalu berusaha untuk menyenangkan dan menenangkannya.
Hal ini membuat sebagian besar energi Anda terkuras untuk dirinya Tentiu saja Anda juga mengabaikan kebutuhan emosional diri Anda sendiri.
Anda harus memahami bahwa Anda tidak akan bisa membantu orang lain atau menikmati hubungan yang Anda jalani ketika Anda lelah secara emosional.
Karena itu, Anda juga harus memperhatikan diri Anda sendiri.
Baca juga: Eksibisionisme, Gangguan Mental yang Bikin Orang Senang Pamer Kelamin
Buatlah prioritas untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman yang membuat Anda merasa baik.
Anda membutuhkan dukungan dari orang-orang yang akan mendengarkan Anda, membuat Anda merasa diperhatikan, dan menawarkan pemeriksaan realitas saat dibutuhkan.
Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri. Jangan merasa egois ketika Anda mencoba untuk bersantai atau bersenang-senang.
Dengan cara tersebut, Anda bisa kembali menyegarkan pikiran dan memiliki sudut pandang yang lebih baik tentang hubungan yang Anda jalani.
Bertemu dengan orang lain yang memahami apa yang Anda alami bisa sangat membantu.
Ada banyak komunitas online yang bisa Anda jadikan rujukan untuk mendapatkan support sistem.
Ketika Anda menjalani hubungan dengan penderita gangguan kepribadian ambang, Anda bisa saja terjebak dengan kondisi yang tak menyenangkan.
Hal tersebut sering membuat Anda mengabaikan pola makan sehat, berolahraga, dan tidur yang cukup.
Karena itu, sebisa mungkin Anda tetap harus memperhatikan kesehatan fisik Anda.
Menjadi cemas atau kesal dalam menanggapi perilaku bermasalah hanya akan meningkatkan kemarahan atau kegelisahan orang yang Anda cintai.
Karena itu, Anda harus bisa mengelola stres agar tetap tenang dan rileks saat tekanan meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.