Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Jalani Hidup untuk Penderita Bipolar

Kompas.com - 28/12/2021, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Anda didiagnosis mengalami bipolar, pasti dunia seakan runtuh.

Namun, kita harus menyadari bahwa diagnosis bipolar bukan akhir dari segalanya.

Meskipun profesional kesehatan mental telah mendiagnosis adanya gangguan bipolar, bukan berarti kita tidak bisa berfungsi optimal seperti manusia lainnya.

Hidup dengan bipolar memang memerlukan penyesuaian tertentu. Sama halnya denganpenderita diabeets yang memerlukan manajemen gejala, kita juga harus melakukan hal yang sama.

Baca juga: 5 Tahapan Kesedihan setelah Menghadapi Kehilangan

Tips Jalani Hidup untuk Penderita Bipolar

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk ketika terdiagnosis mengalami bipolar, salahs atunya dengan rutin pengobatan dan terapi.

Selain perawatan yang Anda dapatkan dari dokter atau terapis Anda, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan sendiri untuk mengurangi gejala bipolar. Berikut hal tersebut:

1. Pelajari semua hal tentang bipolar

Anda juga perlu mempelajari semua hal tentang bipolar. Pelajari gejalanya, sehingga Anda dapat mengenalinya dan meneliti semua pilihan perawatan yang tersedia.

Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin siap Anda untuk menghadapi gejala dan membuat pilihan yang baik untuk diri sendiri.

Dengan informasi yan Anda dapatkan, Anda bisa berkoordinasi dengan dokter atau terapi Anda agar bisa merencanakan perawatan yang tepat.

2. Berkomunikasi dengan terapis atau dokter

Program perawatan Anda akan berubah seiring waktu, jadi tetaplah berhubungan dekat dengan dokter atau terapis Anda.

Bicaralah dengan dokter atau terapis Anda jika kondisi atau kebutuhan Anda berubah dan jujurlah tentang gejala Anda.

Anda juga perlu mengomunikasikan efek samping dari obat yang Anda konsumsi.

3. Pantau gejala dan suasana hati Anda

Agar tetap sehat, penting untuk menyesuaikan diri dengan perasaan Anda.

Banyak orang yang terlambat mengenai gejala yang muncul sehingga seringkali menganggu aktivitas sehari-hari.

Jadi, perhatikan baik-baik setiap perubahan dalam suasana hati, pola tidur, tingkat energi, dan pikiran Anda.

Dengan memagami setiap gejala yang muncul, Anda bisa melakukan pencegahan agar tidak berubah menjadi episode depresi atau mania yang parah.

Baca juga: Duodenitis

4. Siapkan rencana untuk kondisi darurat

Meski Anda telah berupaya sebaik mungkin, episode depresi atau mania yang parah bisa saja muncul.

Saat-saat seperti itu dapat membuat Anda merasa tidak berdaya dan di luar kendali. Karena itu, Anda perlu membuat rencana khusus seperti menyusun kontak darurat atau menyiapkan semua perawatan yang dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau