KOMPAS.com - Duodenitis adalah peradangan atau iritasi pada usus dua belas jari atau duodenum.
Duodenum sendiri merupaka bagian pertama dari usus kecil, tepat di bawah perut.
Meski gejalanya sangat mengganggu, kondisi ini jarang mendatangkan komplikasi serius bagi penderitanya.
Baca juga: 4 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Usus
Duodenitis dapat terjadi pada semua orang dari semua jenis kelamin dan kelompok usia.
Duodenitis biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H pylori). Faktor berikut juga dapat menyebabkan duodenitis:
Beberapa penderita duodenitis tidak mengalami gejala.
Namun, terdapat beberapa gejala yang umum terjadi jika menderita duodenitis, seperti:
Baca juga: 6 Faktor Risiko Penyakit Radang Usus yang Tidak Boleh Disepelekan
Segera cari perawatan medis jika mengalami:
Dokter akan bertanya tentang tanda dan gejala dan memeriksa fisik pasien.
Pasien bisa jadi memerlukan tes untuk memastikan infeksi H pylori. Tes diagnosis duodenitis meliputi:
Gejala duodenitis dapat hilang tanpa pengobatan.
Pasien akan memerlukan perawatan jika gejala parah atau menjadi kronis. Perawatan akan tergantung pada penyebab duodenitis.
Dokter dapat merekomendasikan perubahan pada obat-obatan yang digunakan.
Obat-obatan dapat diberikan untuk membantu mengobati infeksi bakteri atau mengurangi asam lambung.
Baca juga: Sering Disepelekan, 8 Kebiasaan Ini Dapat Mengganggu Kesehatan Usus
Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, di sisi lain duodenitis juga dapat menyebabkan komplikasi berikut:
Lakukan tips berikut untuk mencegah duodenitis:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.