Mengutip Healthline, gangguan darah tertentu juga dapat menempatkan seseorang pada risiko mengembangkan leukemia myeloid akut (AML).
Gangguan darah tersebut, yaitu:
Mengutip Healthline, sering terpapar beberapa bahan kimia meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit leukemia myeloid akut (AML), leukemia limfositik akut (ALL), dan leukemia limfositik kronis (CLL).
Salah satu bahan kimia utama yang dikaitkan dengan leukemia adalah benzena. Benzena biasa ditemukan di:
Contohnya, orang yang telah terpapar Agen Oranye (bahan kimia yang digunakan selama Perang Vietnam) memiliki peningkatan risiko terkena CLL.
Menurut CDC, benzena termasuk dalam 20 bahan kimia yang paling banyak diproduksi di Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari Medical News Today.
Baca juga: 9 Gejala Leukemia yang Perlu Diwaspadai
Radiasi adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel kecil dengan kecepatan tinggi.
Mengutip Healthline, radiasi merupakan faktor risiko untuk leukemia myeloid akut (AML), leukemia limfositik akut (ALL), dan leukemia myelogenous kronis (CML).
Artinya, orang yang telah menjalani perawatan radiasi kanker memiliki peningkatan risiko terserang penyakit leukemia.
Pengobatan kanker sebelumnya dengan obat kemoterapi tertentu juga merupakan faktor risiko leukemia. Obat-obatan tersebut termasuk:
Sebuah artikel review dari 2012 menjelaskan bahwa banyak ilmuwan setuju bahwa dosis radiasi yang digunakan dalam pengujian diagnostik cukup untuk menginduksi kanker.
Namun, tinjauan tersebut juga menjelaskan bahwa manfaat potensial dari pengujian mungkin lebih besar dari pada risiko paparan radiasi.
Mengutip Healthline, infeksi human T-cell lymphoma/leukemia virus-1 telah ditemukan sebagai faktor risiko eukemia limfositik akut (ALL).
Ini lebih sering ditemukan di Jepang dan Karibia, menurut American Cancer Society.
Penting untuk dicatat bahwa bahkan untuk orang yang memiliki beberapa faktor risiko di atas, sebagian besar tidak terkena leukemia.
Hal sebaliknya juga benar bahwa orang yang tidak memiliki faktor risiko di atas tetap dapat didiagnosis menderita leukemia.
Sebab, tidak selalu diketahui apa yang menyebabkan mutasi DNA pada leukemia ini.
Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.