Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Rambut Rontok Bisa Gejala Penyakit Apa Saja

Kompas.com - 07/01/2022, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Namun, umumnya rambut rontok terkait infeksi menular seksual bisa kembali tumbuh setelah penyakit diobati sampai tuntas.

  • Penyakit tiroid

Gangguan pada kelenjar tiroid juga bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan.

Beberapa penderita bahkan mendapati rambut rontoknya sampai memenuhi sisir setelah rambut disisir.

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Rambut Rontok, Tak Cukup Pakai Sampo

Penyebab rambut rontok berlebihan

Di luar masalah kesehatan atau penyakit, rambut rontok juga bisa dipengaruhi kondisi tertentu, seperti:

  • Faktor keturunan
  • Stres
  • Demam tinggi
  • Perubahan hormon setelah melahirkan atau menopause
  • Diet ketat sampai kekurangan protein
  • Efek samping obat tertentu, seperti retinoid, pil KB, beta blocker, calcium channel blocker, antidepresan tertentu, atau NSAID
  • Tatanan rambut yang bikin folikel rambut stres, seperti mengikat atau mengepang rambut terlalu ketat
  • Efek samping kemoterapi atau radiasi

Baca juga: Masturbasi Penyebab Rambut Rontok, Mitos atau Fakta?

Kapan perlu waspada dengan rambut rontok?

Penyebab rambut rontok umumnya tidak berbahaya. Tapi, Anda perlu waspada apabila rambut rontok:

  • Cukup banyak
  • Terjadi di usia remaja atau dua puluhan
  • Disertai rasa gatal atau sakit di kulit kepala
  • Ada peradangan, muncul kulit bersisik, atau ruam kemerahan di kulit kepala
  • Siklus haid kerap tidak normal
  • Ada infeksi di kulit kepala

Jika muncul beberapa tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi penyebab rambut rontok gejala suatu penyakit yang sudah dijabarkan di atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau