Seiring dengan nyeri lengan kiri, gejala mungkin terjadi di bahu, leher, punggung, atau rahang.
Angina mungkin juga terasa seperti gangguan pencernaan.
Angina bukanlah serangan jantung.
Namun, itu adalah tanda masalah jantung.
Arteri koroner yang tersumbat atau menyempit sering menjadi penyebab angina.
Ada dua jenis utama dari kondisi ini:
Angina stabil adalah jenis angina yang dapat diprediksi dan dikelola.
Ini terjadi secara konsisten selama minimal 2 bulan.
Keadaan ini memberi tekanan ekstra pada jantung yang berarti jantung membutuhkan lebih banyak oksigen daripada yang diizinkan oleh arteri yang menyempit.
Istirahat dapat membantu seseorang mengobati angina stabil.
Jika perlu, dokter mungkin meresepkan obat pelemas arteri yang disebut nitrogliserin.
Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan
Jenis angina ini lebih tidak terduga dan berbahaya.
Hal ini dapat terjadi bahkan ketika seseorang sedang beristirahat, artinya jantung secara konsisten tidak mendapatkan cukup oksigen.
Angina tidak stabil menunjukkan bahwa seseorang berisiko terkena serangan jantung.
Seorang profesional medis harus mengevaluasi orang dengan angina tidak stabil di ruang gawat darurat.
Nyeri lengan kiri mungkin bukan akibat dari masalah jantung jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sebaliknya, ketidaknyamanan bisa menjadi gejala cedera pada tulang atau jaringan di lengan, bahu, atau siku.
Namun, bahkan dengan pemahaman yang baik tentang kemungkinan kondisi skeletomuskular ini, sulit untuk mengetahui apakah nyeri lengan kiri terjadi karena cedera atau serangan jantung.
Faktor risiko tertentu untuk keduanya, seperti usia dan aktivitas fisik, juga memengaruhi.
Untuk alasan ini, penting untuk tidak mencoba mendiagnosis sendiri cedera atau mengesampingkan masalah jantung tanpa bantuan medis.