KOMPAS.com - Diabetes biasanya menimbulkan beberapa tanda di kaki, seperti luka yang tak kunjung sembuh, tetapi dapat dicegah dengan beberapa perawatan.
Mengutip CDC, sekitar setengah dari semua penderita diabetes mengalami beberapa jenis kerusakan saraf.
Seseorang dapat mengalami kerusakan saraf di bagian tubuh mana pun, tetapi saraf di kaki paling sering terkena.
Baca juga: Pahami, Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes
Masalah kaki penderita diabetes biasanya terkait neuropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer.
Tak jarang kondisi itu menimbulkan komplikasi yang membutuhkan tindakan amputasi kaki, karena penderita diabetes telat ditangani dengan baik.
Sehingga, pentingnya merawat kaki penderita diabetes. Berikut beberapa tipsnya:
Mengutip WebMD, cuci kaki dengan air hangat setiap hari menggunakan sabun yang lembut.
Uji suhu air dengan siku karena kerusakan saraf dapat memengaruhi sensasi di tangan juga.
Kemudian, keringkan kaki setelah cuci kaki dengan baik, terutama di sela-sela jari. Tidak dianjurkan untuk membiarkan kaki lembab.
Mengutip WebMD, periksa kaki setiap hari apakah ada luka, lecet, kemerahan, kapalan, atau masalah lainnya.
Jika individu memiliki aliran darah yang buruk, sangat penting untuk memeriksa kaki setiap hari.
Mengutip Kementerian Kesehatan, bila ada luka kecil, segera obati dan tutup luka dengan kain atau kassa bersih.
Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Mengutip WebMD, disarankan untuk menjaga kulit agar tetap lembab dengan mengoleskan lotion setelah mencuci dan mengeringkan kaki.
Namun, hindari mengoleskan lotion terlalu di antara jari-jari kaki karena akanlembab dan dapat menimbulkan jamur.
Kebiasaan itu bisa didiskusikan dengan dokter kesehatanmu, untuk ia dapat memberi tahu jenis lotion mana yang terbaik.