Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jika Anda merokok, sebaiknya untuk berhenti karena merokok dapat memperburuk masalah aliran darah.

12. Menghubungi dokter

Mengutip WebMD, jika Anda memiliki masalah kaki yang semakin parah atau tidak kunjung sembuh, hubungi dokter Anda.

13. Pemeriksaan oleh dokter

Mengutip WebMD, dianjurkan untuk memastikan dokter memeriksa kaki Anda setiap pertemuan. Dianjurkan mendapatkan pemeriksaan kaki menyeluruh setahun sekali.

14. Menemui ahli kaki

Mengutip WebMD, temui ahli penyakit kaki setiap 2 hingga 3 bulan untuk pemeriksaan, bahkan jika Anda tidak memiliki masalah kaki.

Baca juga: Diabetes Melitus Tipe 2

Gejala

Mengutip CDC, terdapat beberapa tanda-tanda masalah kaki penderita diabetes, sebagai berikut:

  • Nyeri di kaki
  • Sensasi kesemutan dan terbakar di kaki
  • Kehilangan indra peraba atau kemampuan untuk merasakan panas atau dingin
  • Perubahan bentuk kaki dari waktu ke waktu
  • Kerontokan rambut di kaki
  • Kulit kering dan pecah-pecah di kaki
  • Perubahan warna dan suhu kaki
  • Kuku kaki kuning menebal
  • Infeksi jamur, seperti kutu air di antara jari-jari kaki
  • Lecet dan luka di kaki yang tidak mudah sembuh
  • Kuku kaki yang tumbuh ke dalam kaki.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Mengalami Gatal?

Penyebab 

Mengutip Medical News Today, neuropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer adalah kondisi serius yang harus dipantau secara ketat oleh dokter.

Keduanya menyebabkan komplikasi yang dapat memiliki efek serius yang berkelanjutan.

  • Neuropati diabetik

Mengutip Medical News Today, neuropati diabetik adalah kondisi kerusakan saraf sensorik yang menyebabkan sulit merasakan iritasi, nyeri, atau infeksi pada kaki.

Kurangnya kemampuan untuk merasakan itu dapat menyebabkan peningkatan risiko muncul luka dan lecet.

Jika tidak menerima pengobatan segera dan lukanya berkembang, dapat menyebabkan amputasi.

  • Penyakit pembuluh darah perifer

Mengutip Medical News Today, diabetes yang berkembang biasanya diikuti dengan penyakit pembuluh darah perifer.

Penyakit pembuluh darah perifer adalah kondisi yang menyebakan terjadinya timbunan lemak yang menyumbat pembuluh darah di luar otak dan jantung.

Kondisi itu mempengaruhi aliran darah, sehingga dapat membuat luka dan infeksi yang lambat sembuh.

Jika seseorang mengalami infeksi parah, dokter dapat merekomendasikan amputasi.

Baca juga: Diabetes Tipe 1 (Diabetes Juvenile)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau