Sehingga, Kementerian Kesehatan menyarankan untuk tidak mengkonsumsi jeroan secara berlebihan.
Terutama untuk individu yang sudah terindikasi memiliki kadar kolesterol jahat yang tinggi.
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah.
Mengutip Healthline, kolesterol sudah secara alami diproduksi oleh hati, di mana hati mengatur jumlah kolesterol dalam tubuh sesuai dengan asupan makanan.
Saat individu makan makanan berkolesterol, hati merespons dengan memproduksi lebih sedikit kolesterol.
Sehingga, disebutkan makan jeroan hanya memberikan efek kecil pada peningkatan kadar kolesterol total dalam darah individu yang sehat.
Baca juga: 4 Minuman Pemicu Kolesterol Tinggi yang Wajib Dihindari
Satu analisis mengamati 40 studi prospektif tentang konsumsi makanan berkolesterol dan risiko kesehatan.
Disimpulkan bahwa makan makanan berkolesterol tidak secara signifikan terkait dengan gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat.
Namun ada subkelompok individu, sekitar 30 persen dari populasi yang sensitif terhadap kolesterol makanan.
Bagi orang-orang tersebut, mengonsumsi makanan berkolesterol, seperti jeroan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.