KOMPAS.com - Teh hijau disebut-sebut sebagai salah satu minuman paling sehat dibandingkan dengan minuman lainnya di dunia.
Mengutip Medical News Today, orang-orang telah memuji khasiat teh hijau bagi kesehatan selama berabad-abad.
Salah satu alasan yang telah diteliti adalah teh hijau mengandung antioksidan paling banyak, dari daun yang tidak teroksidasi dan melalui pemrosesan paling sedikit.
Baca juga: Teh Hijau, Herbal Terbaik untuk Memperlambat Penuaan
Mengutip Healthline, teh hijau disebut sebagai minuman paling sehat di dunia karena membawa sifat antioksidan tingkat tinggi dari polifenol, termasuk katekin (epigallocatechin-3-gallate/EGCG).
EGCG adalah salah satu senyawa paling kuat dalam teh hijau. Penelitian telah menguji kemampuannya untuk membantu mengobati berbagai penyakit.
EGCG tampaknya menjadi salah satu senyawa utama yang memberikan teh hijau sifat obat. Teh hijau juga memiliki sejumlah kecil mineral yang dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Mengutip Medical News Today, orang di China dan India menggunakan teh hijau sebagai bahan pengobatan tradisional untuk:
Studi ilmiah menunjukkan bahwa teh hijau sebagai minuman paling sehat berpotensi memiliki efek positif untuk:
Namun, masih perlu banyak bukti untuk para ilmuwan dapat secara definitif menjelaskan khasiat teh hijau bagi kesehatan.
Selain kandungan antioksidan yang sarat manfaat tanpa risiko tersebut, teh hijau juga mengandung kafein.
Namun, teh hijau mengandung jumlah kafein yang relatif kecil. Perbandingannya sebagai berikut:
Baca juga: Benarkah Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat Badan?
Mengutip Healthline, bukan sekedar minuman menghidrasi, tetapi juga dapat membantu meningaktkan fungsi otak.
Bahan aktif utama adalah kafein, yang dikenal sebagai stimulan.
Ini tidak mengandung sebanyak kopi, tetapi cukup untuk menghasilkan respons tanpa menyebabkan efek gelisah yang terkait dengan terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
Kafein mempengaruhi otak dengan memblokir neurotransmitter penghambat yang disebut adenosin.
Dengan cara ini, ia meningkatkan penembakan neuron dan konsentrasi neurotransmiter, seperti dopamin dan norepinefrin
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan berbagai aspek fungsi otak, termasuk suasana hati, kewaspadaan, waktu reaksi, dan memori.
Namun, kafein bukan satu-satunya senyawa penambah otak dalam teh hijau.
Teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine, yang dapat melewati sawar darah-otak.
L-theanine meningkatkan aktivitas neurotransmitter penghambat GABA, yang memiliki efek anti-kecemasan.
Senyawa organik ini juga meningkatkan dopamin dan produksi gelombang alfa di otak.
Studi menunjukkan bahwa kafein dan L-theanine dapat memiliki efek sinergis. Artinya, kombinasi keduanya dapat memiliki efek yang sangat kuat dalam meningkatkan fungsi otak manusia.
Banyak orang melaporkan memiliki energi yang lebih stabil dan jauh lebih produktif ketika mereka minum teh hijau, dibandingkan dengan kopi.
Baca juga: 9 Manfaat Minum Teh Hijau dengan Lemon, Bisa Turunkan Berat Badan
Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme.