Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 31/01/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang kini banyak diderita anak muda atau orang di usia produktif.

Melansir SehatNegeriku (28/9/2021), data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia mencapai 1,5 persen.

Selain angka kasusnya cukup tinggi, penyakit jantung termasuk salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, terutama pada usia produktif.

Baca juga: Apa yang Terjadi Ketika Jantung Berhenti Mendadak?

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada 2020 menyampaikan, tren penyakit tidak menular termasuk penyakit jantung mengalami pergeseran pola penyakit.

Penyakit tidak menular ini dulu anggapannya hanya diidap para orang tua, namun belakangan trennya naik mulai usia 10 sampai 14 tahun.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit jantung di kalangan anak muda, kenali beberapa penyebabnya berikut.

Baca juga: Penyebab Serangan Jantung Mendadak di Usia Muda

Penyebab penyakit jantung di usia muda

Menurut Kementerian Kesehatan, penelitian Riskesdas 2018 menunjukkan gaya hidup sehat menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung dan penyakit tidak menular belakangan banyak diidap kalangan usia muda, antara lain:

  • Kebiasaan kurang mengonsumsi buah dan sayur
  • Kurang bergerak dan minim aktivitas fisik
  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas

Dokter sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Dr. dr. Isman Firdaus, Sp.JP(K) menyebutkan, gaya hidup tidak sehat adalah faktor utama penyebab penyakit jantung.

“Gaya hidup, merokok, dan pola makan tidak sehat merupakan kontributor utama terjadinya penyakit jantung koroner,” jelas dia.

Menurut Isman, penderita penyakit jantung rentan mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.

Baca juga: Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Penyakit jantung dan komorbid Covid-19

Di masa pandemi Covid-19, penyakit jantung adalah komorbid atau penyakit penyerta yang menyebabkan penderita lebih berisiko ketika terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

Penderita penyakit jantung rawan mengalami perburukan bahkan kematian apabila terkena Covid-19.

“Laporan dari RS di masa pandemi menunjukkan bahwa 16,3 persen pasien yang dirawat dari ruang isolasi Covid-19 ternyata mempunyai komorbid. Pada situasi Covid-19, angka kematian meningkat 22-23 persen. Salah satunya, Covid-19 menyebabkan perburukan dari jantung,” kata dia.

Untuk mencegah penyakit jantung sekaligus mengantisipasi fatal akibat perburukan Covid-19 karena penyakit jantung, masyarakat dianjurkan menjalankan pola hidup sehat setiap hari.

Selain itu, jalankan protokol kesehatan lewat mengenakan masker dengan benar, rajin mencuci tangan, dan segera mengikuti vaksinasi Covid-19.

Perlu diketahui, vaksin Covid-19 dapat mencegah perburukan dan kematian ketika terinfeksi virus corona, termasuk untuk pengidap penyakit jantung.

Baca juga: 11 Ciri-ciri Penyakit Jantung di Usia Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau